Wajib Tahu, Ini 5 Bahaya yang Mengintai Akibat Sering Konsumsi Mi Instan

Ilustrasi mi instan
Ilustrasi mi instan | Ist

FORUM KEADILAN – Mi instan termasuk makanan yang disukai hampir semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Namun, di balik kenikmatan makanan tersebut, ternyata ada beberapa bahaya mi instan yang harus diwaspadai.

Pasalnya, makanan ini telah melalui beberapa tahapan, mulai dari pendinginan, pemasakan, pemanasan, dan pengeringan. Proses ini melibatkan banyak proses kimiawi yang dapat membahayakan kesehatan.

Berikut adalah bahayanya terlalu banyak mengonsumsi mi instan.

  1. Meningkatkan tekanan darah

Salah satu bahaya terlalu sering mengonsumsi mi instan adalah dapat meningkatkan tekanan darah karena kandungan natriumnya yang tinggi. Menurut Nutrient Journal, satu porsi mi instan dapat memenuhi hingga 80 persen asupan garam harian, belum termasuk asupan garam dari makanan lain.

Konsumsi garam yang melebihi batas asupan harian dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

  1. Penyakit ginjal

Kandungan garam yang tinggi pada mi instan juga diketahui dapat merusak fungsi ginjal, terutama jika dikonsumsi terlalu sering dan dalam jumlah banyak.

Fungsi ginjal yang terganggu menyebabkan natrium dan cairan menumpuk di dalam tubuh, menyebabkan pembengkakan pada kaki.

Penumpukan cairan ini juga bisa terjadi pada organ lain, seperti jantung dan paru-paru.

  1. Gangguan pencernaan

Bahaya kesehatan mi instan berikutnya adalah risiko gangguan pencernaan.

Selama proses pengalengan, TBHQ (butylhydroquinone tersier), pengawet berbahan dasar minyak yang juga mengandung pestisida, ditambahkan ke makanan ini.

Organ pencernaan membutuhkan waktu lebih lama, hingga dua jam, untuk mencerna bahan pengawet jenis ini, sehingga dapat mengganggu proses pencernaan.

Waktu yang dibutuhkan TBHQ untuk mencerna dapat menyebabkan sistem pencernaan terpapar zat tersebut lebih lama. Ini mengurangi kemampuan saluran pencernaan untuk menyerap nutrisi dari makanan.

Selain itu, waktu pencernaan yang lama juga menyebabkan penimbunan mi instan dan beban saluran cerna yang meningkat. Oleh karena itu, konsumsi mi instan setiap hari dapat menyebabkan penyakit serius seperti sembelit bahkan usus bocor.

  1. Penyakit jantung

Kandungan natrium yang tinggi pada mi instan tidak hanya meningkatkan tekanan darah dan merusak fungsi ginjal, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit jantung akibat MSG (monosodium glutamat) yang membuat mi instan terasa lebih asin.

Oleh karena itu, mi instan tidak dianjurkan bagi penderita hipertensi dan gagal jantung, serta pengguna antidepresan dan diuretik.

  1. Diabetes

Salah satu bahan pembuatan mi instan adalah maida, olahan tepung terigu yang telah mengalami proses penggilingan, pemurnian, dan pemutihan. Perhatikan bahwa Maida tidak mengandung nutrisi lain selain rasa yang kaya.

Maida juga memiliki kandungan gula yang relatif tinggi sehingga dapat meningkatkan gula darah.

Saat bahan olahan ini dikonsumsi, organ pankreas melepaskan hormon insulin untuk membantu mencernanya, sebuah proses yang memakan waktu lama dan bisa menyebabkan diabetes tipe 2.

Tips aman makan mi instan

Meski efek mi instan bagi kesehatan beragam, bukan berarti makanan tersebut tidak boleh dikonsumsi sama sekali.

Untuk mencegah gangguan kesehatan yang tidak diinginkan, Anda harus memperhatikan beberapa hal, seperti:

– Batasi konsumsi mi instan, misalnya seminggu sekali.

– Saat membaca label kemasan, pilihlah mi instan dengan kandungan natrium paling rendah.

– Tambahkan sayuran, telur, dan sumber protein hewani seperti ayam.

– Gunakan hanya sebagian bumbu dan kurangi dosisnya.* (M-4)

Pos terkait