FORUM KEADILAN – Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Vinsensius Jemadu buka suara soal dugaan musisi dunia enggan ke Indonesia karena maraknya calo.
Seperti yang diketahui, beberapa musisi internasional memilih untuk konser di Singapura dan melewatkan Indonesia.
Vinsensius pun mengatakan terlepas dari dugaan tersebut, maraknya praktik calo tiket konser di Indonesia merupakan tanggung jawab regulator. Termasuk Kemenparekraf.
“Saat ini ramai soal musisi internasional yang dikabarkan enggan konser di Indonesia karena maraknya praktik calo di Indonesia, benar tidaknya informasi ini yang jelas bahwa itu harusnya tanggung jawab regulator berskala nasional dan internasional. Termasuk di dalamnya Kemenparekraf,” ungkap Vinsensius dalam live streaming di kanal youtube Kemenparekraf pada Senin, 26/6/2023.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan untuk memberikan kepercayaan kepada musisi internasional, pemerintah dan promotor bekerja sama dengan aparat penegak hukum berupaya memerangi calo tiket.
Aparat hukum bahkan akan memberikan sanksi bagi calo tiket konser.
Selain memerangi praktik calo tiket, para promotor juga harus memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat terkait penjualan tiket.
“Edukasi masyarakat menggunakan media sosial dengan bijaksana karena penyelenggara konser internasional memiliki manajemen yang profesional dan punya platform yang terverifikasi dengan baik. Kami imbau bijak menggunakan media sosial,” tutupnya.*