Tidak Solid Lagi, KIB Bakal Bertemu Dalam Waktu Dekat

Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, dan M Mardiono. | Ist
Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, dan M Mardiono. | Ist

FORUM KEADILAN – Di tengah isu ketidaksolidan, tiga partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan kembali menggelar pertemuan dalam waktu dekat. Pertemuan ini sudah direncanakan sebelumnya, tetapi sempat tertunda.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan hal saat disinggung soal rencana pertemuan KIB.

Bacaan Lainnya

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat iya. Baru-baru ini ada rencana pertemuan, tapi ditunda,” kata Eddy dikutip Senin, 29/5/2023.

Eddy mengira pertemuan itu bisa terjadi dalam pekan ini. Hanya saja, dia tak mengetahui secara pasti kapan pertemuan tiga parpol KIB ini dilaksanakan.

Dia pun memandang jika pertemuan lanjutan itu membahas soal sikap masing-masing partai. Ia menjelaskan, KIB dibentuk dengan semangat kebersamaan yang saat itu ditunjukkan dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama.

“Kalaupun nanti kita berkeputusan bahwa ya KIB tidak bisa dilanjutkan, ya itu pun nanti kita akan akhiri secara berkesamaan,” ujarnya.

“Jadi sampai ada pernyataan ketum bahwa ini sudah selesai, saya tidak mau berasumsi bahwa KIB sudah selesai atau akan berakhir,” tutur dia melanjutkan.

KIB Tak Lagi Solid karena Beda Pilihan

Juru Bicara PPP Donnie Tokan mengungkap saat ini Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) memang masih ada. Namun, sudah tidak lagi solid karena PPP sudah berbeda pilihan.

“Kan pandangan kita sampai saat ini KIB masih ada, kalau soal solid udah nggak dibilang solid karena kan PPP sudah ke Ganjar,” kata Donnie kepada wartawan, Minggu, 28/5/2023 malam.

Donnie mengatakan hasil rapimnas PPP yang mengusung Ganjar itu juga sudah disampaikan ke KIB. Namun, sampai saat ini belum ada respons apapun dari KIB. Dia menilai setiap anggota KIB memang masih menjalankan komunikasi politik masing-masing dengan partai lain.

“Lalu PPP menyampaikan hasil rapimnas itu kita udah ke Ganjar nih kalian mau ikut apa engga. Sampai hari ini kita belum mendapat konfirmasi apa-apa juga dari Golkar maupun PAN. Jadi konsep awalnya itu kan bagaimana masing-masing partai melakukan komunikasi politik dengan partai lain, kan dipersilakan saja. Lalu PPP menentukan pilihan ke Ganjar, sekarang KIB tinggal mereka memutuskan bagaimana kan gitu,” ujarnya.

“Jadi kalau Golkar bangun komunikasi dengan Gerindra maupun PKB jadi wajar-wajar saja, sepanjang mereka belum mengumumkan kami masih berpikiran ya mana tau mereka gabung dengan PPP. Begitu juga dengan PAN kan dulu pernah menyatakan dukungan ke Ganjar-Erick ya silakan saja,” ujarnya.

Donnie berharap kalaupun nanti KIB bubar karena beda pilihan, harus ada kesepakatan dari masing-masing ketum KIB. Dia mengatakan perlunya duduk bersama membahas kelanjutan KIB.

“Kalaupun memang nanti akan bubar karena pilihan yang beda, maka kita ingin juga pisahnya baik-baik, mari kita duduk diskusi,” ucapnya.*