FORUM KEADILAN – Mantan Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono ditetapkan tersangka oleh KPK atas kasus gratifikasi.
Andhi Pramono diketahui memiliki kekayaan dan aset yang fantastis.
Salah satunya rumah mewah di kawasan Legenda Wisata, Cibubur.
Menurut pengakuan Andhi, rumah itu ditempati oleh orang tuanya.
“Untuk hal-hal yang viral terhadap diri saya, terutama rumah, itu rumah bukan hasil foto saya. Tapi foto saya yang diambil oleh media, dan itu adalah rumah yang ditempati oleh orang tua saya sejak lama, dan belum diberikan ahli warisnya terhadap saya,” kata Andhi.
Andhi bilang, keberadaannya di rumah tersebut lantaran untuk menjaga orang tuanya. Namun dia memastikan bahwa rumah itu bukan miliknya.
“Sehingga saya berada di situ adalah dalam rangka menjaga orang tua saya,”jelasnya.
Belakangan terungkap bahwa ayah Andhi Pramono merupakan seorang pensiunan guru. Hal itu dikatakan sendiri oleh Andhi dalam sebuah podcast di kanal YouTube 55 TV, yang diunggah sekitar satu tahun lalu.
Andhi menuturkan, bahwa dia berasal dari keluarga sederhana di Kota Salatiga, Jawa Tengah. Andhi merupakan sulung dari dua bersaudara. Sang ayah seorang guru Sekolah Teknik Menengah (STM), dan ibunya seorang ibu rumah tangga yang tak lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Bapak saya ngajar di dua tempat. Pertama, bapak saya itu ngajar STM Kristen. Bapak saya seorang muslim, tapi mengajar di STM Kristen. Terus ngajar STM Muhammadiyah,” ungkap Andhi.
“Tapi sekarang sudah purna tugas. Terus dia buat sekolahan sendiri dengan kawan gengnya, dan dipimpin sama bapak saya dan teman-temannya sampai saat ini,” lanjut Andhi.
Andhi juga bilang bahwa orang tuanya hingga kini menetap di Salatiga, berikut adik Andhi.
Lantas, fakta ini semakin membuat publik menuntut KPK untuk segera mendalami harta Andhi dan orang tua Andhi. Pasalnya, pengakuan Andhi ihwal rumah mewah milik orang tuanya disebut tak masuk akal.
“Sampai sekarang katanya (orang tua Andhi Pramono Pramono) masih tinggal di Salatiga. Kemudian membeli investasi di Legenda Wisata Cibubur. Apakah itu masuk akal? Seseorang yang seumur-umur tinggal di Salatiga, bahkan ibunya, maaf, seorang yang tak lulus SMP, seseorang yang sederhana, dalam podcast tersebut kan Pak Andhi Pramono menyebut demikian, apakah masuk akal?” kata wartawan senior Agi Betha, dalam sebuah podcast bersama Hersubeno Arief, di channel YouTube Of The Record FNN.
Warganet desak KPK periksa orang tua Andhi Pramono
Silakan @KPK_RI menindaklanjuti dgn menetapkan orang tua Andhi Pramono sbg tersangka krn menjadi tempat pencucian uang anaknya!
Bantu RT ini tuips agar jadi pelajaran bagi orang tua utk tidak mendukung korupsi anak dan bagi koruptor utk tidak menjadikan ortu nominee-nya! https://t.co/itPMWqQF91— #99 (@PartaiSocmed) May 21, 2023
Terkait dengan kepemilikan aset yang diakuinya milik orang tuanya, warganet pun mendesak agar orang tua dari Andhi Pramono juga diperiksa.
Desakan itu mencuat usai akun twitter @PartaiSocmed menduga bahwa orang tua Andhi Pramono menjadi tempat pencucian uang.
“Silakan @KPK_RI menindaklanjuti dgn menetapkan orang tua Andhi Pramono sbg tersangka krn menjadi tempat pencucian uang anaknya! Bantu RT ini tuips agar jadi pelajaran bagi orang tua utk tidak mendukung korupsi anak dan bagi koruptor utk tidak menjadikan ortu nominee-nya!” tulis @PartaiSocmed pada Senin, 22/5/2023.
Menanggapi cuitan tersebut, warganet pun ramai-ramai memberikan komentar.
“Setuju nih biar jadi terang dan tidak jadi alasan, ayo KPK,” tulis akun @bengkeldodo.
“Ini termasuk anak durhaka gk? Jadikan ibu sebagai tameng peluru,” tulis akun @TunggalWar51509.
“@KPK_RI harta tidak wajar,” tulis akun @tetapcinta13.
“Tolong @KPK_RI periksa orangtua tersangka,” tulis akun @seniorespatron.*