FORUM KEADILAN – Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan mendaftarkan 580 bakal calon legislatif (bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis, 11/5/2023. Sebanyak 14 orang di antaranya ialah budayawan dan artis.
Sebanyak 14 orang tersebut ada yang merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) petahana, seperti Rieke Diah Pitaloka, Rano Karno, Krisdayanti, Harvey Malaihollo hingga Riko Siahaan.
Kemudian sosok-sosok baru, seperti Once Mekel, Marcell Siahaan, Taufik Hidayat Udjo, Denny Cagur, Tamara Geraldine, Sari Yok Koeswoyo, Andre Hehanussa, Lita Zein, dan Lucky Perdana.
“Bergabung juga Once Mekel, Marcell Siahaan, Taufik Hidayat Udjo, Denny Cagur, Tamara Geraldine, Sari Yok Koeswoyo, penyanyi Andre Hehanusa, Lita Zein, dan Lucky Perdana,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 11/5/2023.
Dalam kesempatan itu, Hasto menyebut, alasan PDIP mengusung Rano Karno sebagai bacaleg karena menggelorakan semangat yang keberpihakan terhadap wong cilik (orang kecil).
“Demikian pula sosok seperti Rano Karno (pemeran utama film Si Doel Anak Betawi). Si Doel Anak Betawi itu menggelorakan suatu semangat keberpihakan terhadap wong cilik,” ujarnya.
PDIP merupakan partai pertama yang mendaftarkan bacaleg ke KPU hari ini, Kamis, 11/5. Kemudian disusul Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Pendaftaran bacaleg PDIP diwarnai pawai budaya dari kantor DPP PDIP Jakarta Pusat menuju kantor KPU di Menteng, Jakarta Pusat, yang jaraknya kurang lebih 1,6 kilometer.
Pantauan Forum Keadilan di lokasi, pawai budaya tersebut terdiri dari kelompok pemain angklung, ondel-ondel, serta beberapa delman. Mereka terlihat mengenakan baju adat.
Tak ketinggalan, rombongan pawai juga membawa atribut PDIP berupa bendera merah dengan gambar kepala banteng.
Dalam pawai ini rombongan didominasi menggunakan baju berwarna merah sesuai dengan warna PDIP.
Rombongan pawai PDIP ini sampai kantor KPU pada pukul 10.00 WIB, sesuai jadwal kedatangan yang telah dikonfirmasi oleh humas KPU Republik Indonesia.*
Laporan Novia Suhari
