Soal Impor KRL Bekas, Luhut: Saya Lebih Setuju Bikin Dalam Negeri

KRL
Kereta rel listrik (KRL). | ist

FORUM KEADILAN – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut rencana impor KRL bekas masih dalam pembahasan.

Alih-alih melakukan impor KRL bekas, ia lebih setuju dengan penggunaan produk KRL dalam negeri.

Bacaan Lainnya

“Sampai sekarang masih kita bahas. Tapi kalau ditanya, saya lebih setuju bikin dalam negeri,” ungkapnya pada Selasa, 9/5/2023.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menyebut pemerintah kembali berhitung ulang soal impor KRL bekas.

Menurut perhitungan BUMN, unit KRL saat ini kurang.

Hasil hitungan tersebut diketahui dikirim ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

BPKP sebelumnya tidak merekomendasikan impor KRL bekas.

Sedangkan Kementerian BUMN masih berupaya agar PT KCI (Persero) bisa impor KRL bekas sebanyak 10-12 rangkaian kereta.

Hal ini dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan penumpang.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan saat ini rencana impor KRL bekas masih dalam diskusi dengan BPKP dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

“Saya sudah diskusi dengan Kepala BPKP Pak Ateh dan lagi lapor ke Pak Menko Marves,” ungkapnya pada Rabu, 3/5/2023 lalu.*