Sabtu, 12 Juli 2025
Menu

Blak-blakan, Surya Paloh Sebut Jokowi Tak Anggap NasDem untuk Sementara

Redaksi
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh secara blak-blakan mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo sudah tak lagi menganggap partainya bagian dari koalisi pemerintah.

Hal ini terkait tak diundangnya Surya Paloh dalam pertemuan enam ketua partai politik koalisi pemerintah oleh Jokowi di Istana Merdeka pada Selasa, 2/5/2023 lalu.

“Jokowi menempatkan positioning beliau barangkali sebagai pemimpin koalisi partai-partai pemerintahan ya. Dan beliau tidak menganggap lagi NasDem ini di dalam koalisi pemerintahan untuk sementara” ujar Surya Paloh pada Jumat, 5/5/2023.

Namun, ia mengaku memahami posisi politik yang dipilih Jokowi saat ini.

Surya Paloh juga menyebut komitmen partainya tetap sama, yakni mendukung pemerintahan Jokowi hingga berakhir.

Ia menegaskan tak mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju.

“Kan sudah kita katakana, kita berupaya sedemikian rupa agar konsisten dengan apa yang selalu kita komitkan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate angkat bicara mengenai absennya Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh untuk bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam halalbihalal di Istana Merdeka pada Selasa, 2/5/2023.

Johnny menegaskan absennya Surya Paloh karena Ketum Parpol bernuansa biru itu sedang berada di luar negeri dan baru mendarat pada Rabu, 3/5 siang.

“Pak Surya Paloh kan di luar negeri dan baru sampai kemarin [Rabu] siang, baru balik beliau,” ujarnya kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Kamis 4/5.

Meski begitu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Nasdem itu irit bicara ketika dikonfirmasi apakah Surya Paloh memang diundang dalam pertemuan antara orang nomor satu di Indonesia itu dengan enam ketum parpol pendukung pemerintah.

“Saya tidak cek, saya kemarin juga ada di Labuan Bajo mengecek persiapan KTT Asean,” ucapnya.

Selanjutnya, Johnny menegaskan meskipun ada ragam informasi simpang siur akan retaknya hubungan NasDem dengan pemerintah, tetapi menurutnya komitmen partai politik (parpol) tersebut tetap lurus mendukung Jokowi. “Komitmen NasDem tentu tidak tergoyahkan dari awal itu adalah komitmen kami bersama-sama Pak Jokowi dari 2014, kemudian pada 2019, dan komitmennya bersama Pak Jokowi sampai selesai masa tugasnya dengan baik. Itu komitmen NasDem, kami tidak akan geser dari sana. Setelah 2024, itu kan lain soal,” tuturnya.

Dia menegaskan, jika ada anggapan NasDem tidak kompak dengan partai koalisi pemerintah lainnya, menurutnya hal tersebut merupakan dinamika politik yang wajar terjadi.

“Kalau soal anggap menganggap itu namanya dinamika politik, tetapi yang penting komitmen kami,” ujarnya.*