Pos Bloc Jakarta, Tempat Nongkrong Estetik Sambil Belajar Sejarah Pos

FORUM KEADILAN – Di Jakarta Pusat tepatnya di Jalan Pasar Baru terdapat sebuah bangunan zaman Belanda yang ramai dikunjungi anak muda bernama Pos Bloc.
Pos Bloc merupakan salah satu tempat nongkrong asyik untuk bersantai ataupun mencari jajanan.
Di sana terdapat berbagai tempat makan hingga cafe dengan gaya kekinian. Mulai dari makanan oriental, makanan ringan, hingga western.
Bangunan itu dulunya merupakan bekas kantor pos zaman Belanda. Gedung itu sudah ada sejak awal Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) tahun 1600-an.
Gedung Pos Bloc menjadi salah satu pelopor pemanfaatan bangunan cagar budaya agar tidak terbengkalai.
Di dalam salah satu ruangan Pos Bloc terdapat prasasti peringatan pegawai pos yang gugur akibat peristiwa Perang Dunia II.
Pos Bloc didirikan ketika Gubernur Jenderal VOC bernama Gustaaf W Baron van Imhof membangun kantor pos pertama pada 26 Agustus 1746.
Dulunya, Jalan Pos No 2 Pasar Baru, Jakarta Pusat, ini bernama Weltevreden. Pada saat pembangunannya, Gustaaf menilai tempat tersebut strategis dan dekat dengan pusat pemerintahan.
Saat terjadinya revolusi fisik di Indonesia, Belanda mencoba mengambil alih kekuasaan dari Jepang. Namun, rakyat Indonesia menolak dan terjadi lah peristiwa berdarah di bangunan Pos Bloc tersebut. Sebanyak empat orang petugas pos meninggal dunia akibat tertembak dan hilang.
Gedung dengan dominan warna putih tersebut diresmikan sebagai cagar budaya pada 1999. Pemerintah mendaftarkan gedung Pos yang saat itu bernama Gedung Filateli Indonesia menjadi salah satu bangunan tua yang terlindungi.
Kini, Pos Bloc menjadi wadah bagi masyarakat untuk menggelar acara seni, budaya, hiburan, hingga bisnis yang melibatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).*
Laporan Merinda Faradianti