FORUM KEADILAN – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan sudah memastikan infrastruktur jalan dan jembatan dalam kondisi baik untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pemudik Lebaran 2023.
Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian PUPR, Triono Junoasmono pun menyiapkan jalan tol sepanjang 2.624 km dengan 70 ruas jalan tol yang dikelola oleh 49 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Bali.
Kemudian dari Jalan Nasional, dikatakan Triono saat ini telah tersambung sepanjang 47.602 km jalan nasional dengan kemantapan 91,8% yang siap digunakan.
Dengan begitu, diharapkan jumlah jalan tersebut bisa menampung peningkatan mobilitas masyarakat yang terjadi saat musim lebaran.
Adapun jalan tol sendiri, Kementerian PUPR juga menambahkan beberapa ruas lagi seperti Cinere-Jagorawi seksi 3A, Becakayu Seksi 2A dan 2A Ujung, Semarang-Demak Seksi 2 yang sudah dioperasikan pada 25 Februari 2023 dan Krian-Legundi-Bunder-Manyar ramp 2, 4, 5, dan 8 junction Wringinanom.
“Di luar itu, kami juga menyiapkan 11 ruas yang akan difungsionalkan selama Mudik Lebaran saja yaitu 7 ruas di Jawa dan 4 di Sumatera dengan total panjang 222 km,” kata Triono dalam pernyataan tertulisnya, Selasa, 11/4/2023.
Meski demikian, Triono mengakui hingga saat ini memang masih dilakukan beberapa perbaikan dan pelebaran jalan yang ditargetkan bakal rampung pada H-10 lebaran. Targetnya pada H-10 sudah tidak ada lagi alat berat di jalan terutamanya di Tol.
“Saat ini, kami masih menyelesaikan beberapa perbaikan dan pelebaran jalan yang akan kami targetkan selesai di H-10 Lebaran. Setelahnya, semua peralatan berat akan dikeluarkan, sehingga pengguna jalan bisa langsung menggunakan jalan tersebut,” sambungnya.
Triono berharap dengan adanya fasilitas jalan, jembatan serta dukungan lain yang sudah disediakan, masyarakat juga bisa meningkat kesadaran untuk berkendara yang aman.
Sehingga risiko kecelakaan yang kerap mengintai musim liburan bisa terhindarkan .
“Kami menghimbau juga untuk memperhatikan safety, jangan sampai jalan sudah baik, tapi speed limit kurang diperhatikan oleh pengendara. Kalau lelah bisa juga beristirahat di Posko Siaga yang kami siapkan baik di jalan tol maupun jalan non tol,” ujar Triono.
Selain itu Kementerian PUPR juga akan menambahkan 2.833 mobile toilet tambahan dari jumlah eksistingnya 6.175 toilet. Sehingga total jumlah mobile toilet yang disiapkan ada sekitar 9 ribu.
Kemudian penyediaan fasilitas tambahan berupa Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Rest Area di Pulau Jawa. Tepatnya di KM 13 A jalur Jakarta-Merak, sedangkan untuk jalur Jakarta-Probolinggo terdapat pada KM 6B, KM 208B, KM 389B, KM 456B, KM 519B, KM 616B, KM 207A, KM 379A, KM 519A, KM 626A, dan KM 695A.
Lalu dari arah Jakarta ke Merak, Kementerian PUPR bekerja sama dengan ASDP untuk menyediakan loket pembelian tiket ferry penyeberangan di rest area KM 43 dan KM 68.
Selain itu pihaknya juga menyiapkan Tim Tanggap Bencana pada Posko Siaga yang siap mengantisipasi kondisi darurat seperti banjir, genangan air, tanah longsor dan sebagainya.
Dalam meningkatkan servis operasional jalan tol, kami menyiapkan layanan transaksi Mobile Reader supaya antrean tidak terlalu panjang.
“Gardu transaksi juga beroperasi penuh dan penyiagaan genset 24 jam. Terkait lalu lintas, kami juga bekerja sama dengan Korlantas dan Kementerian Perhubungan untuk menyiapkan sarana prasarana dan penempatan personil untuk rekayasa lalu lintas khususnya di titik-titik rawan macet,” tandas Triono.*