Sejarah April Mop, Hari Prank Massal yang Diperingati Setiap 1 April

FORUM KEADILAN – April Mop atau April Fool’s Day merupakan tradisi yang dilakukan pada 1 April setiap tahunnya di seluruh dunia.
April Mop dilakukan dengan cara berbohong dan mengerjai seseorang untuk membuat lelucon atau candaan. Jika orang tersebut percaya, maka di akhir candaan akan diucapkan ‘April Mop’.
Sejarah April Mop
Terdapat beberapa versi sejarah April Mop dari berbagai negara.
Dalam versi Roma, sejarawan mengaitkan April Mop dengan festival Hilaria (bahasa Latin untuk kegembiraan).
Festival Hilaria dirayakan di Roma kuno oleh pengikut kultus Cybele pada akhir Maret. Orang-orang saling melakukan penyamaran, kemudian melontarkan ejekan dan lelucon.
Lalu versi Norwegia, April Mop dijadikan Hari Loki atau Loki Bot untuk memperingati serta menghormati dewa perusak dan kekacauan Norwegia, Loki.
Pada perayaan Hari Loki, orang-orang akan saling berbohong dan melempar lelucon hingga tengah hari tanpa merasa bersalah atau disalahkan.
Sementara di Inggris, April Mop dikenal masyarakat pada 1 April 1700. April Mop dilakukan selama dua hari berturut-turut, dimulai dengan hunting the gowk atau berburu the gowk.
Berburu Gwok adalah momen di mana orang akan dikirim untuk tugas palsu (gowk ialah kata untuk burung kukuk, simbol untuk orang bodoh).
Perayaan diikuti dengan hari Tailie. Warga Inggris kebanyakan melakukan keisengan, kebohongan, hingga saling melempar lelucon sampai tengah hari.
Salah satu keisengannya di hari Tailie adalah memasang ekor palsu atau menempelkan secarik kertas bertuliskan ‘tendang saya’ di punggung.
Versi lain, profesor Boston University Joseph Boskin mengatakan, April Mop hadir sejak munculnya pelawak di kerajaan Romawi pada masa pemerintahan Raja Constantine I abad ketiga-keempat masehi.
Kala itu, mereka membuat petisi agar diizinkan menjadi raja sehari. Permintaan itu pun dikabulkan dengan mengangkat salah satu pelawak bernama Jeter.
Jeter menjadi raja satu hari pada 1 April. Untuk mengenang ketidakmungkinan itu, 1 April pun diperingati sebagai April Mop dan setiap orang diperbolehkan melakukan prank pada tanggal tersebut.
Di Indonesia sendiri, tradisi April Mop cukup dikenal meskipun tak sepopuler di negara-negara Barat.
Orang-orang di Indonesia biasanya melakukan kegiatan serupa, seperti menyampaikan informasi palsu atau menipu teman-teman mereka.
Namun, perlu ditekankan, melakukan April Mop jangan sampai menyakiti atau merugikan orang lain, ya.*