Conte Out, Nagelsmann In?

FORUM KEADILAN – Hanya beberapa jam setelah sepakat berpisah melalui persetujuan bersama dengan Antonio Conte, Tottenham Hotspur nampaknya sudah memiliki calon pengganti ideal.
Ex boss Bayern Munich, Julian Naglesmann, diprediksi akan segera mengisi pos pelatih kepala yang ditinggalkan Conte setelah Tottenham, melalui chairman Daniel Levy, langsung menginisiasi pertemuan dengan juru taktik asal Jerman tersebut pasca perpisahan dengan Conte semalam.
Di saat yang bersamaan, Nagelsmann juga kebetulan sedang non job setelah beberapa hari yang lalu juga baru saja dipecat secara mengejutkan oleh Bayern. Posisi Nagelsmann sendiri langsung digantikan pada hari yang sama oleh bekas atasannya kala di FC Augsburg dahulu, Thomas Tuchel.
Tottenham sebetulnya sudah memiliki ketertarikan terhadap Nagelsmann sejak mereka memecat Jose Mourinho pada 2021, namun ketika itu Nagelsmann keburu deal dengan FC Hollywood.
Prestasi pelatih muda berusia 35 tahun tersebut memang bukan kaleng-kaleng. Di awal karier kepelatihannya ketika menangani TSG 1899 Hoffenheim, ia berhasil membawa klub tersebut mencapai prestasi terbaiknya dalam sejarah, yakni peringkat ketiga Bundesliga di musim 2017/2018 dan lolos ke fase grup Liga Champions setelah sebelumnya predikat Hoffenheim hanya sebagai klub semenjana.
Prestasi kembali ditorehkan Nagelsmann kala ia menukangi RB Leipzig dari tahun 2019-2021. Ia sukses membawa Leipzig menjadi klub yang cukup diperhitungkan di Jerman bahkan di Eropa kala itu setelah berhasil menembus semi final UEFA Champions League musim 2019/2020 dan menjadi runner up di Bundesliga dan DFB Pokal pada musim berikutnya.
Pada 27 April 2021, klub raksasa Jerman Bayern Munich resmi menunjuk Nagelsmann sebagai pelatih kepala menggantikan Hansi Flick dengan durasi kontrak lima tahun. Nilai kontraknya dengan Bayern kala itu menempatkan Julian Nagelsmann sebagai pelatih termahal di dunia dengan bayaran 25 juta euro.
Di musim pertamanya membesut Bayern, Nagelsmann langsung unjuk gigi dengan 2 titel sekaligus, yaitu juara DFL Super Cup dan juara Bundesliga. Pada musim keduanya, yaitu musim ini, ia berhasil mempertahankan gelar DFL Super Cup bagi Bayern, menembus perempat final Liga Champions dengan tak terkalahkan di fase grup dan sementara berada di peringkat kedua Bundesliga, satu poin dibawah rival abadinya, Borussia Dortmund.
Ternyata pencapaian Nagelsmann tersebut dianggap tidak cukup baik bagi para petinggi Bayern. Dengan dalih performa Bayern yang fluktuatif semenjak awal tahun 2023 dimana Nagelsmann dianggap tidak mampu memenuhi target objektif klub, CEO Oliver Kahn dan Sporting Director Hasan Salihamidzic mengambil keputusan untuk mendepaknya setelah berkonsultasi dengan presiden klub, Herbert Hainer.
Rumor yang beredar juga menyebut Nagelsmann gagal memegang kendali ruang ganti setelah terjadi perpecahan yang menimbulkan dua faksi diantara para pemain Die Roten.
Nagelsmann mengakhiri masa jabatannya di Bayern Munich dengan rasio kemenangan 71,4%. Sepanjang sejarah Bayern, hanya Pep Guardiola, Hansi Flick, dan Carlo Ancelotti yang memiliki prosentase kemenangan lebih baik daripada Nagelsmann.