Soal Berpuasa saat Latihan di Bulan Ramadan, Shin Tae-yong Beda dengan Luis Milla

Shin Tae-yong. | Ist
Shin Tae-yong. | Ist

FORUM KEADILAN – Shin Tae-yong berbepa pendapat dengan Luis Milla dalam menyikapi agenda latihan selama bulan Ramadan.

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong sedang mengupayakan pemainnya untuk tidak berpuasa selama Ramadan.

Bacaan Lainnya

Hal ini dilakukan demi menunjang performa pemain timnas Indonesia U-20 saat pemusatan latihan.

Timnas U-20 Indonesia tengah dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023 yang digelar di Tanah Air pada Mei mendatang.

Sebanyak 29 pemain dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan mulai 20 Maret hingga 1 April 2023 di Jakarta.

Itu artinya, skuad Garuda Nusantara akan tetap berlatih di saat puasa bulan Ramadan.

“Biar kita fokus ke pertandingan. Maksudnya kita tetap makan tanpa puasa, mungkin hari-hari yang puasa itu mungkin bisa diganti setelah selesai periode puasa,” ucap Shin Tae-yong di sela latihan timnas Indonesia dan timnas U-20 di Stadion PTIK.

Namun begitu, Shin Tae-yong masih akan berdiskusi dengan pihak kompeten mengenai keputusan tersebut.

“Untuk itu memang harus dibicarakan kembali dengan pemain dan pemimpin agama nanti,” tutur Shin Tae-yong.

“Jadi saya memang harus koordinasi dulu sama pemimpin agama dan pemain juga biar bisa fokus pada hari pertandingan, dan satu hari sebelumnya,” imbuhnya.

Menurut dia, sulit bagi pemain untuk menyantap seluruh materi latihan jika tak memiliki asupan makanan yang cukup.

“Memang agak sulit juga bagi saya. Karena para pemain seharusnya bisa makan tepat waktu. Kalau tanpa makan mereka harus lari dan bertanding itu agak sulit buat pemain,” jelas Shin Tae-yong.

Namun, sikap berbeda ditunjukkan Luis Milla dalam menyambut bulan Ramadan.

Milla yang pernah menangani timnas Indonesia pada kurun 2017-2018 mempersilakan pemain Persib untuk tetap berpuasa selama kompetisi.

Juru taktik asal Spanyol itu memahami budaya yang diterapkan di Indonesia.

“Saya paham akan situasi ini (Ramadan) karena ketika ada pelatih yang datang dan menjadi pelatih di suatu negara, seperti ketika saya tiba di Indonesia, tentu pelatih itu harus memahami budayanya,” jelas Luis Milla.

Milla akan menggelar diskusi dengan anak asuhnya supaya bisa nyaman latihan saat puasa.

“Kami akan berbicara dengan para pemain agar tetap nyaman dalam melaksanakan itu (puasa), serta latihan dan pertandingan.”

“Kompetisi masih berjalan dan harus tetap fokus untuk mengakhiri kompetisi dengan performa yang lebih baik,” tegasnya.*