Selasa, 22 Juli 2025
Menu

Protes Suara Kokok Ayam, 17 WNA Enggan Pindah ke Hotel karena Mahal

Redaksi
Ilustrasi ayam berkokok
Ilustrasi ayam berkokok
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Baru-baru ini, sekelompok wisata mancanegara (wisman) protes karena suara ayam berkokok tiap pagi hari di dekat penginapannya di Bali.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun membeberkan fakta tersebut.

“Yang protes satu orang wisman Amerika, yang Rusia ikut (protes), jadi totalnya 17 WNA yang complain. Jadi, yang punya akomodasi dan yang punya ayam itu bersaudara,” ujar Tjok Bagus di Karangasem, Selasa, 8/3/2023.

Tjok Bagus juga menyebut pihaknya sudah mempertemukan pemilik ayam dan pemilik penginapan Anumaya Bay View Jimbaran di Badung, tempat para WNA itu tinggal.

Pertemuan itu pun dilakukan sebagai sarana diskusi dan hasilnya disampaikan ke para wisatawan terkait.

“Wisatawan itu kalau memang dia mau tinggal di tempat kawasan permukiman, dia harus mengikuti apa yang menjadi kearifan lokal. Kalau memang warga di sana memelihara ayam, itu biasa, kan bukan sebagai peternak yang besar-besaran,” lanjut Tjok Bagus.

Lebih lanjut, suara kokok ayam menjadi hal yng biasa terdengar di permukiman warga.

Justru protes tersebut yang menjadi hal yang baru di dunia pariwisata Bali.

“Sudah disampaikan ke wisatawannya bahwa kalau di Bali, masyarakat pada umumnya memelihara ayam aduan, anjing, burung, dan kucing. Kalau Anda mau tinggal di tempat lain, silakan di hotel, sudah ditawarkan,” ungkap Tjok Bagus.

Terkait penawaran untuk tinggal di hotel, para wisatawan pun membeberkan alasannya.

“Dia (WNA) bilang kalau menginap di hotel mahal, sementara itu kos-kosan, ada sembilan kamar dan diisi WNA tersebut,” ujar Tjok Bagus.*