Erick Thohir Akan Tata Ulang Depo Pertamina dan BUMN Lain yang Dekat Permukiman Warga

Wakil Presiden Ma’ruf Amin bersama Menteri BUMN Erick Tohir meninjau lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Sabtu, 4/3/2023. | Novia Suhari/Forum Keadilan
Wakil Presiden Ma’ruf Amin bersama Menteri BUMN Erick Tohir meninjau lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Sabtu, 4/3/2023. | Novia Suhari/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendukung rencana Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin untuk memindahkan depo Pertamina ke dekat Pelabuhan, Pelindo.

Bukan hanya Pertamina, pemindahan ini juga berlaku pada BUMN lain yang dianggap tidak ramah atau aman di dekat permukiman warga.

Bacaan Lainnya

“Jadi memang sejak awal kita menekan kan untuk semua BUMN, yang masuk menjadi kawasan vital. Tidak hanya kilang, tapi pupuk juga seperti di Sumatera Selatan karena antara titik keamanan dan titik (pemukiman) masyarakat itu terlalu dekat,” katanya, Sabtu, 4/3/2023.

“Ini yang ingin kita tata ulang, tidak hanya Pertamina, tapi termasuk PLN dan pupuk. Supaya ada batasan-batasan keamanan untuk masyarakat,” lanjutnya.

Erick berharap, tata ulang ini akan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak tinggal di kawasan yang tidak aman.

Sebelumnya, kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat, 3/3 malam.

Api pertama kali dilaporkan muncul pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo.

Kepala Seksi (Kasi) Ops Damkar Jakarta Utara Abdul Wahid menjelaskan bahwa berdasarkan informasi awal yang didapatkan, pipa yang dialiri oleh BBM tersebut meledak karena tersambar petir.

“Kalau info yang diterima itu kesamber petir,” ujar Wahid saat dikonfirmasi, Jumat malam.

Setelah itu, api pun dengan cepat membesar karena dipicu karena banyaknya BBM di area Depo Pertamina.

Hembusan angin yang kencang di lokasi kejadian lalu membuat api menyambar ke area sekitar hingga pemukiman warga.

Sebanyak 52 unit mobil pemadam dengan 260 petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dikerahkan ke lokasi kebakaran.

Kebakaran tersebut baru berhasil dipadamkan setelah petugas berjibaku memadamkan api selama lebih dari enam jam.

Pemadaman dinyatakan selesai pada Sabtu dini hari pukul 02.19 WIB. Data terakhir, ada 16 orang tewas dan puluhan luka-luka akibat kebakaran hebat itu.*

Laporan Novia Suhari

Pos terkait