Kenapa Hujan Bikin Ngantuk? Ternyata Ini Penyebabnya

Ilustrasi mengantuk saat hujan.
Ilustrasi hujan. | ist

FORUM KEADILAN – Saat turun hujan, banyak orang merasa  mengantuk. Bagi sebagian orang, saat kantuk datang bisa langsung menuju tempat tidur. Namun, bagi sebagian lainnya mungkin harus menahan hasrat untuk tidur lantaran tuntutan pekerjaan, dan sebagainya.

Lantas, kenapa ya hujan membuat kita mengantuk? Simak jawabannya.

Bacaan Lainnya

Ada beberapa alasan ilmiah yang cukup menarik di balik mengapa saat hujan kita langsung mengantuk. Keadaan emosional, suara hujan, tingkat kelembapan, dan kurangnya sinar ultraviolet semuanya dapat berkontribusi pada rasa kantuk yang timbul.

Berikut FORUM rangkum penyebab mengantuk saat hujan yang menarik diketahui, dilansir dari sejumlah sumber:

1. Berkurangnya kandungan oksigen di udara

Saat hujan turun, ada lebih banyak uap air di udara, itu menghasilkan tekanan udara yang lebih rendah dan penurunan kandungan oksigen yang relatif.

Nah, karena oksigen di udara lebih sedikit, membuat kita merasa lemas dan mengantuk.

2. Suara tunggal

Suara derai hujan yang khas itu dapat berkontribusi pada perasaan mengantuk.

Menurut Wonderopolis.org, hal ini karena hujan menciptakan sesuatu yang disebut pink noise atau suara merah muda, yang mirip dengan white noise tetapi berbeda dalam hal distribusi energi.

Seperti white noise, pink noise adalah campuran dari semua frekuensi berbeda yang dapat didengar manusia, tetapi distribusi energi yang berbeda di seluruh frekuensi tersebut memungkinkannya menjadi alat bantu tidur yang lebih efektif.

Hujan, gemerisik dedaunan, angin, dan bahkan suara detak jantungmu sendiri semuanya menghasilkan suara merah muda.

Para peneliti dalam sebuah studi tahun 2012 menemukan bahwa kemampuan kebisingan merah muda untuk mengurangi gelombang otak adalah yang membuatnya sangat efektif sebagai alat bantu tidur yang potensial. Inilah yang menjadi penyebab mengantuk saat hujan.

Studi juga telah menemukan bahwa ketika suara hujan memasuki otak, otak secara tidak sadar rileks dan menghasilkan gelombang alfa, yang sangat dekat dengan keadaan otak ketika manusia tidur.

3. Kurangnya cahaya

Kurangnya sinar matahari saat turun hujan juga jadi hal yang menyebabkan ngantuk. Ketika tubuh manusia terkena sinar matahari, ia melepaskan lebih sedikit melatonin (hormon yang berhubungan dengan tidur) dan lebih banyak serotonin (hormon rasa senang).

Hal ini membuat orang merasa lebih waspada dan ceria. Sehingga, kurangnya cahaya pada saat hujan dapat memiliki efek sebaliknya, orang mungkin merasa mengantuk atau sedikit kebiruan.

4. Aktivitas manusia dibatasi

Saat hujan, aktivitas warga jadi terhambat. Banyak latihan di luar ruangan tidak bisa dilakukan. Bagi orang-orang yang tidak ada hubungannya, tidur mungkin merupakan pilihan yang baik.

Saat kegiatan dibatasi, tidur adalah pilihan terbaik. Semua orang menyukai keadaan nyaman, dan tidur adalah sejenis kenikmatan.

5. Kelembapan yang tinggi

Kelembaban pada saat hujan juga berperan. Saat hujan, udara di luar terasa berat.

Akibatnya, tubuh harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan homeostasis. Hal ini bisa melelahkan, membuat banyak orang mencari beberapa menit tambahan untuk menutup mata.

Demikian beberapa penyebab mengantuk saat turun hujan. Untuk mengatasi rasa kantuk, kamu bisa melakukan beberapa aktifitas agar tetap sibuk dan tidak jenuh. Semoga bermanfaat. *

Pos terkait