Profil Eko Darmanto, Pejabat Bea Cukai yang Viral Pamer Moge hingga Pesawat
FORUM KEADILAN – Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto menjadi sorotan karena kerap memamerkan gaya hidup mewah di akun Instagram @eko_darmanto_bc. Namun, akun Instagram tersebut kini sudah dihapus.
Eko Darmanto dinilai suka memamerkan kekayaannya di media sosial dengan menunjukkan koleksi motor gede (moge) dan mobil antik yang diduga miliknya. Bahkan dia juga pamer punya pesawat Cessna.

Akibat aksi pamernya, Eko Darmanto pun diperiksa Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Berdasarkan situs resmi Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto menjabat sebagai Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta sejak April 2022. Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai kepala kantor Bea Cukai Purwakarta.
Di sisi lain, berdasarkan laporan LHKPN KPK, Eko Darmanto sudah menjabat sebagai kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta sejak 2019. Dia juga tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Narkotika.
Selain itu, Eko Darmanto juga tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai.
Berdasarkan data LHKPN, harta dan kekayaan Eko Darmanto mencapai Rp15,7 miliar. Namun dia punya utang Rp9 miliar, sehingga hartanya tersisa Rp6,7 miliar.
Adapun rinciannya, tanah dan bangunan dengan total Rp12.500.000.000 terdiri dari tanah dan bangunan seluas 240 m2/410 m2 di Kab/Kota Malang berasal dari hibah tanpa akta Rp2.500.000.000.
Kemudian tanah dan bangunan seluas 327 m2/342 m2 di Kab/Kota Jakarta Utara dari hasil sendiri Rp10.000.000.000.
Sementara alat transportasi dan mesin senilai Rp2.900.000.000, dengan rincian Mobil BMW Sedan tahun 2018 diperoleh hasil sendiri Rp850.000.000.
Mobil Mercedes Benz Sedan tahun 2018 dari hasil sendiri Rp600.000.000, mobil Jeep Willys tahun 1944 dari hasil sendiri Rp150.000.000, mobil Chevrolet (Bekas) Bell Air tahun 1955 dari hasil sendiri Rp200.000.000.
Mobil Toyota Fortuner tahun 2019 dari hasil sendiri Rp400.000.000, mobil Mazda 2 tahun 2019 dari hasil sendiri Rp200.000.000, mobil Fargo (Bekas) Dodge Fargo tahun 1957 dari hasil sendiri Rp150.000.000.
Mobil Chevrolet Apache 1957 tahun 1957 dari hasil sendiri Rp200.000.000, dan mobil Ford (Bekas) Bronco tahun 1972 dari hasil sendiri Rp150.000.000.
Sementara harta bergerak lain milik Eko Darmanto senilai Rp100.700.000, kas dan setara kas Rp238.904.391.
Harta lainnya sebesar Rp15.739.604.391 dan utang Rp9.018.740.000.*
