Soal Survei Online Capres-Cawapres, Pengamat Politik: Hanya Utak-atik Medsos

Survei Elektabilitas Capres-Cawapres Alternatif Secara Online
Survei Elektabilitas Capres-Cawapres Alternatif Secara Online/Merinda Faradianti

FORUM KEADILAN – Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan, survei elektabilitas yang dilakukan secara online hanya utak-atik dan bagaimana cara calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) mengolah isu.

“Saya melihatnya dalam perspektif yang sederhana saja. Ini kan hanya utak-atik media sosial, bagaimana calon memainkan isu yang ada,” katanya saat menghadiri konferensi pers di Hotel Cikini, Selasa, 28/2/2023.

Bacaan Lainnya

Ujang melanjutkan, berbicara mengenai media sosial semua politisi memiliki cyber army masing-masing. Bisa saja jika seorang calon tidak aktif di media sosial tapi di hasil survei online dia memiliki elektabilitas tertinggi.

“Namanya yang banyak muncul yang diperhitungkan karena permainan media sosial tergantung bagaimana capres memainkan isu tertentu. Makanya saya melihat, tergantung apa yang dimainkan capres atau cawapres itu. Sangat logis Prabowo Subianto ada di atas, tapi ini kan sementara,” sebutnya.

Menurut Ujang, hasil survei yang dilakukan di media sosial dapat dilihat dari kekuatan figur calon tertentu.

Sebelumnya, Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei capres-cawapres alternatif 2024 di media sosial.

Prabowo Subianto menduduki peringkat pertama dengan elektabilitas tertinggi di kisaran angka 20,5 sampai 25,2 persen. Kemudian, Ridwan Kamil menjadi kuda hitam pada capres alternatif dari poros KIB.

Survei dilakukan dari 22 hingga 26 Februari 2024 dengan menggunakan rancangan Non Probability Sampling.*

Laporan Merinda Faradianti

Pos terkait