FORUM KEADILAN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut proyek pemindahan ibu kota baru ke Kalimantan Timur butuh waktu 15-20 tahun ke depan.
Memakan waktu lama, Jokowi menegaskan pemerintah berani memulai proses panjang tersebut.
“Ini bukan pekerjaan setahun dua tahun, ini akan selesai Insya Allah 15-20 tahun. Cuma kita harus berani memulainya,” ujar Jokowi dalam pidato di acara Muktamar Pemuda Muhammadiyah pada Rabu, 22/2/2023.
Menurut Jokowi, pembangunan ibu kota baru di Pulau Kalimantan sendiri merupakan ide dari Presiden Soekarno.
Pada tahun 1960-an, Bung Karno berencana memindahkan ibu kota ke Palangkaraya.
Kini di bawah pemerintahan Jokowi, pemerintah menilai Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai lokasi ideal ibu kota baru.
Jokowi menyebut pemindahan ibu kota tidak hanya memindahkan fisik pemerintahan tetapi juga budaya dan pola pikir baru.
Jadi, IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara bukanlah ibu kota biasa.
“Sistemnya, sumber daya manusianya sejak awal kita siapkan. Jadi ibu kota ini benar-benar ibu kota yang negara lain tidak memilikinya,” ujarnya.
Alasan lain dibangunnya IKN Nusantara adalah pemerataan ekonomi.
Jokowi menilai selama ini penduduk dan aktivitas ekonomi di Indonesia hanya berlangsung di Pulau Jawa.
“Bayangkan, negara kita ada 17 ribu pulau, tapi ada satu pulau, Jawa memiliki PDB ekonomi Indonesia sebesar 58 persen. Terus yang 16.999 pulau cuma dapat beberapa persen saja. 56 persen penduduk Indonesia juga di Jawa,” ungkap Jokowi.*