FORUM KEADILAN – CEO SM Entertainment Jang Cheol Hyuk menyoroti harga penjualan tiket konser artis-artis HYBE.
Jang Cheol Hyuk menyinggung hal tersebut usai HYBE resmi menjadi pemegang saham SM Entertainment.
Dalam video berdurasi 15 menit yang diunggah di akun youtube SMTOWN pada Senin, 20/2/2023, Jang Cheol Hyuk khawatir dengan monopoli bisnis yang membuat penggemar menjadi korban.
“SM memberikan harga wajar untuk tiket konser agar penggemar dapat menikmati pertunjukan. Sementara itu, HYBE memanfaatkan posisinya di pasar Kpop hingga hampir menggandakan harga tiket konser seperti diberitakan beberapa kali belakangan ini,” ujarnya.
Ia juga memaparkan perbedaan tiket konser artis-artis SM Entertainment dan HYBE. Bahkan sebelum HYBE ada, yakni Big Hit Entertainment.
Contohnya, pada tahun 2015, SM Entertainment menjual tiket paling mahal untuk grup Girls’ Generation dan EXO sebesar 110 ribu won atau sekitar Rp 1,2 juta. Sedangkan HYBE 99 ribu won atau sekitar Rp 1,1 juta.
Harga tiket konser artis SM Entertainment dan HYBE berada di harga yang sama pada 2016-2018.
Kemudian harga tiket Super Junior, EXO, NCT 127 dan NCT Dream sekitar 121 ribu won atau sekitar Rp 1,4 juta. Harga itu sama dengan tiket konser boy group S sebelum agensinya diakuisisi oleh HYBE.
Perubahan tiket dengan harga yang signifikan terjadi pada 2019.
Tiket konser boy group S menjadi 165 ribu won atau sekitar Rp 1,9 juta pada 2022 usai dilakukan akuisisi.
Pada tahun yang sama nyatanya juga terjadi kenaikan harga tiket grup Super Junior, EXO, NCT 127 dan NCT Dream di kisaran 132 ribu won atau sekitar Rp 1,5 juta.
Perbedaan signifikan terlihat pada 2023 harga tiket konser boy group HYBE T mencapai 198 ribu won atau sekitar Rp 2,3 juta sedangkan aespa di kisaran 154 ribu won atau sekitar Rp 1,8 juta.
“HYBE menaikkan tidak hanya harga tiket konsernya sendiri tetapi juga label yang diperolehnya, yang menggambarkan dampak monopoli terhadap industri,” tambah Jang Cheol Hyuk.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan jika situasi HYBE yang memiliki saham SM Entertainment akan mempercepat kenaikan harga tiket hingga menambah beban penggemar dan masalah lainnya.
“Monopoli yang tercipta sebagai akibat dari akuisisi SM yang bermusuhan dengan HYBE akan menyebabkan masalah yang lebih beragam dan langsung,” ujarnya.
Penjelasan Jang Cheol Hyuk menjadi salah satu alasan dalam menyikapi pembelian saham Lee Soo Man oleh HYBE pada Jumat, 10/2 lalu.
Diberitakan Soompi, HYBE membeli 14,8 saham SM senilai 422,8 won yang setara Rp 5 triliun.
Di luar kesepakatan dengan Lee Soo Man, HYBE juga mengumumkan rencana akuisisi tambahan saham SM Entertainment dari para pemegang saham minoritas.*