Panen Raya Segera Tiba, Produksi Beras Capai 5,9 Juta Ton

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. | Ist

FORUM KEADILANMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, angka produksi beras dalam panen raya pada Februari dan Maret 2023 diperkirakan mencapai 5,9 juta ton.

Syahrul mengatakan, angka tersebut dapat bertambah dengan berbagai varietas yang ada, tetapi setidaknya ada 5,9 juta ton beras yang diproduksi sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS).

Bacaan Lainnya

“Walaupun dengan berbagai varietas yang kita pakai sekarang sudah lebih dari itu, kita pakailah (estimasi) yang terendah 5,9 (juta ton) data BPS,” kata Syahrul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 17/2/2023.

Meskipun begitu, Syahrul mengaku tidak bisa memastikan panen raya ini dapat menekan harga beras yang melonjak dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut politikus Partai Nasdem tersebut, naik dan turunnya harga beras berada di tangan para pelaku perdagangan.

“Kita berharap tentu saja harganya tidak boleh terlalu turun juga karena ini berkaitan dengan kepentingan petani tapi tidak boleh terlalu tinggi juga,” kata dia.

“Inilah yang perlu kita normalisasi atau normatifkan semua pihak untuk bisa melakukan,” ujar Syahrul.

Syahrul mengatakan, panen raya beras akan dimulai pada Februari dan Maret 2023.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ada lebih dari 1 juta hektar lahan yang panen pada Februari 2023 dan 1,9 juta hektar lahan pada Maret 2023.

Selain berbekal data BPS, Syahrul juga menggunakan data milik Kementerian Pertanian serta pemerintah daerah untuk memastikan kapan panen raya padi bakal terjadi.

“Tadi Bapak Presiden mengatakan, ‘Kapan puncak panen?’ Ya di sekitar awal-awal minggu pertama, minggu kedua Maret itu mulai masuk pada puncak-puncak panen yang ada,” kata Syahrul.*