Korban Meninggal Gempa Turki-Suriah Capai 11.236 Orang

Korban jiwa gempa Turki-Suriah terus bertambah. | Reuters
Korban jiwa gempa Turki-Suriah terus bertambah. | Reuters

FORUM KEADILAN – Korban meninggal dunia gempa Turki-Suriah mencapai 11.236 orang, pada Rabu, 8/2/2023. Jumlah korban terus bertambah seiring tim penyelamat terus berjuang mencari dan menyelamatkan para korban yang terjebak di bawah puing-puing bangunan, di tengah musim dingin yang ekstrem.

Saat ini pencarian masih terus dilakukan. Dilaporkan AFP, sejauh ini sebanyak 8.574 orang tewas di Turki dan 2.662 orang tewas di Suriah akibat gempa dahsyat tersebut, sehingga totalnya menjadi 11.236 orang.

Bacaan Lainnya

Cuaca musim dingin yang ekstrem sangat menghambat upaya penyelamatan dan pengiriman bantuan. Kondisi ini membuat keadaan korban gempa semakin menyedihkan. Beberapa daerah bahkan sudah kehabisan bahan bakar dan warganya hidup tanpa listrik.

Pesiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, sebanyak 13 juta dari 85 juta penduduk negara itu terkena dampak gempa dahsyat tersebut. Erdogan bahkan telah mengumumkan keadaan darurat di 10 provinsi.

Otoritas Turki mengatakan bahwa sekitar 380.000 orang mengungsi di tempat-tempat penampungan pemerintah atau hotel-hotel.

Ribuan bangunan roboh, rumah sakit dan sekolah hancur serta puluhan ribu orang terluka atau kehilangan tempat tinggal di beberapa kota Turki dan Suriah.

Sebelumnya, gempa bumi Magnitudo (M) 7,8 pertama kali mengguncang Turki, Senin, 6/2/2023, dini hari. Gempa itu disebut paling mematikan di Turki sejak tahun 1999.

Pada siang harinya, gempa dahsyat kedua dengan kekuatan M 7,5 kembali mengguncang sekitar pukul 13.24 waktu setempat.

Berpusat di kedalaman 24,1 kilometer dari permukaan Bumi, pusat gempa terletak di lokasi berjarak 23 kilometer sebelah timur Nurdagi, Provinsi Gaziantep. Nurdagi terletak di dekat perbatasan Turki-Suriah, dan berjarak 435 kilometer dari Israel.

Banyak bangunan rusak dan ambruk karena getaran gempa. Bahkan, menurut Pusat Seismologi Eropa-Mediterania, getaran gempa di Turki itu juga dirasakan di beberapa negara lainnya, seperti Siprus, Suriah, Lebanon, Yunani, Yordania, Irak dan hingga di negara sejauh Rumania, Georgia, hingga Mesir.

Sementara di Suriah, media pemerintah Suriah melaporkan beberapa gedung di Aleppo dan Hama ambruk akibat gempa yang juga dirasakan warga Suriah itu. Di ibu kota Damaskus, gedung-gedung dilaporkan berguncang dan banyak orang berlarian ke jalanan karena ketakutan.

Otoritas Pertahanan Sipil Suriah, yang merupakan oposisi pemerintah, menyebut situasi di wilayah yang dikuasai pemberontak seperti situasi ‘bencana’ dengan sejumlah gedung ambruk dan orang-orang terjebak di bawah reruntuhan. Otoritas setempat mengimbau warga untuk mengosongkan gedung dan mengungsi ke area-area terbuka.*