Pilu, Balita Suriah Selamat dari Gempa, Ibu dan Saudaranya Tewas

Balita Suriah bernama Raghad Ismail selamat dari gempa dahsyat. | Reuters

FORUM KEADILAN – Seorang Balita Suriah bernama Raghad Ismail selamat dari gempa dahsyat berkekuatan Magnitudo 7,8 pada Senin, 6/2/2023, dini hari. Namun, sebagian besar keluarganya, termasuk ibunya, tidak berhasil keluar hidup-hidup dari puing rumahnya yang roboh.

Ismail muncul tanpa cedera dari reruntuhan di Kota Azaz di Suriah saat fajar pasca gempa. Balita berusia 18 bulan itu langsung dilarikan ke tempat aman dan dipeluk oleh seorang pekerja penyelamat.

Bacaan Lainnya

Seorang paman yang merawatnya mengatakan, kedua saudara kandungnya meninggal bersama ibunya yang sedang hamil.

“Punggung sang ayah dikhawatirkan patah, putrinya yang masih kecil baik-baik saja. Istrinya yang hamil, putrinya yang berusia lima tahun, dan putranya yang berusia empat tahun semuanya telah meninggal,” kata paman yang menyebut namanya sebagai Abu Hussam, dilansir dari Reuters, Selasa, 7/2.

Abu Hussam mengatakan, keluarga Ismail mengungsi dari kota Morek selama perang 11 tahun di Suriah. Azaz, sebuah kota dekat perbatasan Turki, tempat Ismail tinggal sekarang, dikuasai oleh oposisi Presiden Bashar Al-Assad.

Sebelumnya diberitakan, gempa bumi Magnitudo (M) 7,8 pertama kali mengguncang Turki, Senin, 6/2/2023, dini hari. Pada siang harinya, gempa dahsyat kedua dengan kekuatan M 7,5 kembali mengguncang sekitar pukul 13.24 waktu setempat.

Berpusat di kedalaman 24,1 kilometer dari permukaan Bumi, pusat gempa terletak di lokasi berjarak 23 kilometer sebelah timur Nurdagi, Provinsi Gaziantep. Nurdagi terletak di dekat perbatasan Turki-Suriah, dan berjarak 435 kilometer dari Israel.

Banyak bangunan rusak dan ambruk karena getaran gempa. Bahkan, menurut Pusat Seismologi Eropa-Mediterania, getaran gempa di Turki itu juga dirasakan di beberapa negara lainnya, seperti Siprus, Suriah, Lebanon, Yunani, Yordania, Irak dan hingga di negara sejauh Rumania, Georgia, hingga Mesir.

Sementara di Suriah, media pemerintah Suriah melaporkan beberapa gedung di Aleppo dan Hama ambruk akibat gempa. Di ibu kota Damaskus, gedung-gedung dilaporkan berguncang dan banyak orang berlarian ke jalanan karena ketakutan.

Otoritas Pertahanan Sipil Suriah, yang merupakan oposisi pemerintah, menyebut situasi di wilayah yang dikuasai pemberontak seperti situasi bencana dengan sejumlah gedung ambruk dan orang-orang terjebak di bawah reruntuhan. Otoritas setempat mengimbau warga untuk mengosongkan gedung dan mengungsi ke area-area terbuka.*