PDIP Sentil Sekjen Golkar yang Isukan Bentrok karena Survei Ganjar-Puan

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat. | Ist

FORUM KEADILAN – Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat membantah ada bentrok di internal PDIP usai Ganjar Pranowo  mengungguli Puan Maharani di Survei seperti yang disampaikan Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus. Djarot meminta Lodewijk mengurusi partainya sendiri.

“Nggak ada itu, kita semakin solid ya. Makanya, sebaiknya urus rumah tangga partainya sendiri saja,” kata Djarot saat dikonfirmasi, Jumat, 23/12/2022.

Bacaan Lainnya

Djarot mengatakan PDIP solid dan tegak lurus dengan arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. PDIP, kata dia, tengah fokus bergerak ke bawah membantu rakyat.

“PDI Perjuangan sangat solid dan terus bergerak turun ke bawah membantu pemerintahan Pak Jokowi mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi rakyat, khususnya di dalam mengatasi bencana alam,” kata Djarot.

Menurut Djarot partainya tengah fokus mempersiapkan HUT PDIP ke-50. Konsolidasi dan kaderisasi partai akan terus dilanjutkan.

“Sehingga benar-benar terwujud 5 mantap, yakni mantap ideologi, mantap organisasi, mantap kader, program dan sumberdaya. Semua kader lebih bersemangat dalam menyongsong dan mengisi kegiatan HUT partai yg ke-50,” ungkapnya.

Sebelumya, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menyebut ada keributan di PDIP. Lodewijk mengatakan keributan itu terjadi usai hasil survei elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungguli Ketua DPR Puan Maharani.

Hal ini disampaikan Lodewijk saat memberikan sambutan di acara Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) DPD Golkar Sumut di Medan. Awalnya Lodewijk menyampaikan soal komitmen Golkar untuk menang.

“Jangan komitmen itu ada hanya di ruangan ini. Komitmen itu harus terjabarkan di lapangan dengan langkah-langkah nyata,” ucap Lodewijk dalam sambutannya.

Lodewijk kemudian mengatakan ada dua langkah yang harus dilakukan untuk menjadi pemenang. Langkah pertama, kata Lodewijk, adalah melakukan ‘serangan udara’.

“Satu, kita harus melakukan serangan udara,” ujarnya.

Serangan udara yang dimaksud Lodewijk adalah sosialisasi menggunakan spanduk, baliho, media sosial, hingga lembaga survei. Dia mengatakan cara ini cukup mempengaruhi publik bahkan memecah belah partai. Di saat itu, Lodewijk menyinggung ada keributan di PDIP.

“Dampak dari serangan udara kita lihat kepada tetangga kita, PDIP. Saat seorang Ganjar surveinya tinggi, dan seorang Puan surveinya rendah, apa yang terjadi? bentrok di dalam. Dan sampai sekarang masih kita rasakan,” sebutnya.*