FORUM KEADILAN – Proses serah terima jabatan (sertijab) Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) berlangsung di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Selatan, pasa Senin, 20/12/2022.
Usai sertijab, Panglima TNI Yudo Margono mengatakan, siap melanjutkan program-program maupun pembangunan yang telah diagendakan sebelumnya.
“Saya akan konsisten melanjutkan program-program maupun pembangunan yang telah dijalankan oleh Jenderal Andika Perkasa dan akan menjadi program saya kedepannya,” ujarnya.
Selain melanjutkan program, Panglima TNI juga mengatakan, komitmennya terhadap tugas yang diberikan Presiden Jokowi, yakni menjaga kedaulatan, menjaga persatuan dan kesatuan, serta menjaga kepercayaan publik terhadap TNI.
“Sesuai dengan arahan Presiden, kemarin pada saat pelantikan saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga kedaulatan, persatuan dan kesatuan, serta menjaga kepercayaan publik terhadap TNI yang saat ini sudah tinggi,” imbuhnya.
Yudo kemudian menjelaskan tentang visi nya kedepan dalam menjalankan amanah sebagai Panglima TNI.
“Sesuai yang saya sampaikan sebelumnya, saya memiliki empat visi dalam mewujudkan TNI patriot yaitu, akselerasi pembangunan SDM, meningkatkan kesiapan operasional satuan, memperkuat implementasi, dan memantapkan implementasi reformasi birokrasi,” kata dia.
Ia juga mengatakan, untuk mewujudkan hal tersebut TNI perlu memiliki anggota yang profesional dan alutsista yang modern.
“Saya rasa untuk mewujudkan TNI yang patriot, perlu memiliki anggota yang profesional dan juga alatsista yang modern,” imbuhnya.
Saat disinggung mengenai masa jabatan nya, Yudo menyebut tidak memikirkan. “Dari dulu saya tidak pernah memikirkan berapa lama saya bertugas yang penting semua dikerjakan secara maksimal dan optimal,” ujar dia.
Setelah itu, ia menyampaikan juga turun menyampaikan perasaan dan himbauannya kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
“Saya tentu merasa bangga ,akan tetapi ini tentu merupakan tanggung jawab yang besar, untuk itu kira harus lebih solid lagi mewujudkan TNI kuat rakyat bermatabat,” kata Yudo.
“Mari kita kerjasama untuk menjaga kesatuan dan persatuan, karena itu bukan hanya menjadi tugas TNI tetapi tugas kita bersama seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Adapun mengenai seorang yang akan menggantikan posisinya sebagai Kepala Staff Angkatan Laut, Yudo mengatakan hak prerogatif Presiden.
“Sudah disampaikan kemarin, itu hak prerogatif Presiden, bukan bintang satu, bintang dua yang pasti dari angkatan laut,” ucapnya. *
Laporan Ade Feri Anggriawan