FORUM KEADILAN – Pembangunan Tol Trans Sumatera meleset dari target yang pernah disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Targetnya pada 2024 jaringan tol itu bisa tersambung dari Lampung hingga Aceh.
Namun, targetnya kini diubah. Hingga 2024, Tol Trans Sumatera cuma akan mentok sampai Jambi, jauh dari target tersambung sampai Aceh.
Belakangan pemerintah membagi proyek Tol Trans Sumatera menjadi empat bagian. Sampai 2024, hanya sesi 1 dan 2 saja yang akan rampung terbangun dan bisa digunakan.
Dalam paparan PT Hutama Karya (Persero) sebagai BUMN yang ditugaskan menggarap Tol Trans Sumatera, sampai saat ini sudah ada penyelesaian konstruksi jalan tol sepanjang 570 km.
Jalan tol sepanjang itu terdiri lima ruas yang sudah beroperasi penuh antara lain Medan-Binjai 17 km, Pekanbaru-Dumai 131 km, Palembang-Indralaya 22 km, Terbanggi Besar-Kayu Agung 189 km, dan Bakauheni-Terbanggi Besar 141 km. Ada juga ruas Tol Taba Penanjung-Bengkulu yang baru dioperasikan, tetapi belum diresmikan, panjangnya 17,6 km.
Adapun enam ruas Tol Trans Sumatera yang masih dalam tahap konstruksi dan akan dioperasikan penuh pada 2023. Pertama, Tol Sigli-Banda Aceh 74 km dengan progres lahan 74% dan konstruksi 57%. Sebagian tol ini sudah beroperasi 36 km.
Kedua, Tol Binjai-Langsa 58 km pembangunan seksi Binjai-Pangkalan Brandan progres pembebasan lahannya sudah 99% dan konstruksi 91%. Sebagian jalan tol ini sudah beroperasi 12 km.
Ketiga, ada ruas Tol Indralaya-Muara Enim sepanjang 65 km dengan konstruksi Seksi Simpang Indralaya-Prabumulih dengan progres pembebasan lahan 96% dan konstruksi 85%.
Keempat, Tol Pekanbaru-Pangkalan sepanjang 64 km dengan progres pembebasan lahan 75% dan konstruksi 80%. Lalu yang kelima, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Siantar sepanjang 93 km dengan progres lahan 93% dan konstruksi 70%. Yang terakhir, ada ruas tol Kisaran-Indrapura sepanjang 48 km dengan progres lahan 40% dan konstruksi 64%.
Kemudian masih ada lagi dua ruas jalan Tol Trans Sumatera yang targetnya selesai pada 2024. Tol tersebut adalah ruas Padang-Sicincin 37 km dengan progres lahan 72% dan konstruksi 45% dan juga ruas Betung-Tempino-Jambi sepanjang 190 km yang saat ini masih dalam proses pembebasan lahan dan akan mulai konstruksi pada 2023.*
