Rencana Jenderal Andika Perkasa Setelah tak Menjabat Panglima TNI

Jenderal Andika Perkasa. (IST)

FORUM KEADILANJenderal Andika Perkasa mengungkapkan rencana ke depannya setelah dirinya resmi berhenti menjabat sebagai Panglima TNI.

Hal itu diungkapkan langsung saat dirinya melakukan wawancara ekslusif di salah satu TV nasional.

Bacaan Lainnya

Menurut dia, setelah dirinya pensiun dari TNI AD, ia menilai jika usianya yang sudah 58 tahun masih terbilang muda. Dia mengaku masih bisa untuk produktif.

“Ya, 58 itu masih mudalah menurut saya. Kita masih produktif, bukan hanya bidang saya tapi juga kan secara umum banyak profesi dokter juga selama dia masih bisa mendapatkan surat izin praktek yang tiap lima tahunan dievaluasi itu dia masih bisa,” ucap Jenderal Andika Perkasa.

Kendati demikian, saat Jenderal Andika Perkasa ditanya lebih spesifik mengenai aktivitas apa yang akan dilakukannya setelah pensiun, ia mengaku tidak tahu dan belum memikirkan hal tersebut.

“Saya harus tetap melakukan sesuatu. Saya belum tahu. Saya belum mikir,” imbuhnya.

Selain itu, sosok Panglima yang berbadan kekar dan tampak masih muda itu, juga mendapat sebuah pertanyaan mengenai dirinya yang ramai dibicarakan oleh publik dan disebut-sebut akan dicalonkan menjadi Presiden atau calon wakil Presiden.

“Saya realistis, saya ini siapa sih. Tapi yang jelas saya gak mau GR-lah. Saya merasa saya baru menyelesaikan tugas saya sebagai panglima TNI. Saya akan pikirkan nanti setelah saya pensiun,” jawabnya dengan nada bercanda.

Terkait kelompok-kelompok yang mulai mengkampanyekan dirinya sebagai calon Presiden atau calon Wakil Presiden pada Pemilu tahun 2024 mendatang, Andika Perkasa tidak merasa keberatan dan tidak akan melarang mereka untuk berbuat hal sedemikian rupa.

Namun, saat dirinya mendapat pertanyaan suatu saat sebuah partai datang dan menawarkan dirinya dicalonkan sebagai calon Presiden atau calon wakil Presiden, Jenderal berusai 58 tahun itu akan menjawabnya setelah dirinya resmi pensiun dari TNI AD.

“Ini yg disebut rendah hati, tidak akan terpancing omongan yg terlalu tinggi, dan malas untuk menjawab & membahas & hanya tersenyum,” ungkap salah seorang netizen.

“Dari kata kata “saya ini siapa sih” Seorang panglima yang dipandang tinggi sangat mempunyai jiwa yang rendah hati, panjang umur jenderal,” sambung netizen yang lain.

“Bismillah RI 1 pak, dan Bu Hety cocok bgt jd ibu negara dari belas asihnya, lembut dan pengayom bgt,” doa netizen satunya.*