Kapsul Orion NASA Kembali ke Bumi, Misi ke Bulan Sukses

Kapsul Orion
Kapsul Orion sukses mendarat di Bumi usai mengembang misi ke Bulan. | ist

FORUM KEADILAN – Misi Artemis I yang diluncurkan oleh NASA telah berakhir. Kesuksesan misi ini ditandai dengan kembalinya Kapsul Orion milik NASA ke Bumi setelah menempuh perjalanan ke Bulan.

Kapsul Orion mendarat dengan lancar tanpa hambatan di perairan Samudera Pasifik di dekat Baja California, Meksiko pada Minggu, 11/12/2022 pagi pukul 9.40 waktu setempat.

Kapsul Orion telah menempuh perjalanan sejauh 2,2 juta kilometer di luar angkasa. Kapsul tersebut terjun ke lautan dalam posisi tegak.

“Ini adalah misi yang menantang, dan seperti inilah misi yang sukses,” kata Mission Manager Artemis I Mike Sarafin, seperti dikutip dari Reuters, Senin, 12/12/2022.

Dalam proses pendaratannya, kapsul Orion menempuh kecepatan hingga 39.400 km/jam. Dengan bantuan gesekan atmosfer, kecepatannya melambat hingga 523 km/jam dan turun menjadi 32 km/jam setelah parasutnya dikembangkan.

Saat memasuki atmosfer Bumi, kapsul Orion sukses melakukan manuver skip entry, di mana kapsul memasuki bagian atas atmosfer kemudian keluar dan masuk lagi untuk memastikan kapsul mendarat di tempat yang sudah ditentukan.

Sekitar 30 menit sebelum mendarat, kapsul tersebut meninggalkan service module-nya di luar angkasa dan perisai panasnya berhasil menahan temperatur ekstrem hingga 2.760 derajat Celsius.

Dengan kepulangan Orion, NASA akan memulai pengumpulanp data dari manekin yang membawa sejumlah sensor, sehingga mereka bisa bersiap untuk membawa manusia kembali ke Bulan. NASA berharap bisa mengantarkan manusia ke Bulan pada tahun 2024 bersama dengan peluncuran misi Artemis II.

Kapsul Orion diluncurkan ke Bulan pada 16/11/2022 lalu menggunakan roket SLS milik NASA. Kapsul ini mendekati Bulan dengan jarak 127 km dari permukaan dan berhasil mencapai titik terjauhnya hingga 434.500 km dari Bumi.

Melansir Space, misi Artemis 1 bertujuan untuk menguji sistem peluncuran roket SLS (Space Launch System) yang baru diciptakan NASA. Roket super berat ini adalah yang paling kuat yang didesain untuk membawa banyak barang-barang ke bagian dalam luar angkasa.

Tak seperti roket lainnya, NASA menciptakan SLS dengan kemampuan berevolusi dan teknologi mutakhir. Desain modular dan suku cadang yang bisa dipertukarkan membuat SLS bisa berubah-ubah mengadaptasi perkembangan teknologi dan target misi yang bermacam-macam.

Selain roket SLS, NASA juga menguji kapsul Orion dalam misi ini. NASA menargetkan, kapsul Orion bakal menjadi kendaraan yang membawa astronaut ke Bulan pada misi-misi berikutnya.

Namun sebelum menjalankan tugasnya, Orion harus diuji di misi Artemis 1 ini. Untuk misi ini, NASA tidak menyertakan astronaut di dalamnya melainkan tiga manekin dan beberapa barang-barang.*

Pos terkait