5 Fakta Menarik di Balik Nama Bulan Desember

Desember
Ilustrasi Bulan Desember. | ist

FORUM KEADILAN – Memasuki Desember, artinya kita sudah hampir di penghujung tahun. Bulan Desember identik dengan perayaan Natal dan Tahun Baru. Identik dengan momen libur panjang, dan menghabiskan sisa jatah cuti dalam setahun.

Namun, ada fakta menarik di balik nama bulan ke-12 dalam kalender ini. Desember ternyata memiliki arti, asal-usul, serta ceritanya sendiri lho.

Yuk simak 5 fakta bulan Desember.

1. akibat bulan Januari dan Februari, Desember menjadi bulan ke-12

Dilansir dari wikipedia, Desember menjadi bulan ke-10 atau bulan terakhir dalam kalender Romawi Kuno karena periode musim dingin setelah Desember (Januari dan Februari) tidak dimasukkan sebagai bagian dari bulan apa pun.

Kemudian bulan Januari dan Februari diciptakan dari periode tanpa bulan dan ditambahkan ke awal kalender, yaitu bulan kesatu dan kedua, tetapi Desember tetap mempertahankan namanya meskipun posisinya berubah menjadi bulan ke-12.

2. Desember berarti kesepuluh

Dalam sistem kalender yang kita gunakan, Desember adalah bulan ke-12 dan bulan terakir dalam satu tahun. Desember menempati urutan bulan ke-12 dalam sistem kalender Gregorian modern dan pendahulunya, kalender Julian.

Ternyata, nama bulan Desember bukan bulan ke-12 melainkan berasal dari bahasa latin “decem” berarti “sepuluh” yang menandainya sebagai bulan kesepuluh tahun dalam kalender Romawi. Dalam kalender Romawi, bulan ke-1 dimulai dari bulan Maret dan berakhir hingga bulan ke-10 yang merupakan bulan Desember.

3. awal mula 31 hari dalam bulan Desember

Dahulu kita tidak perlu menunggu 31 hari bulan Desember selesai untuk menyambut tahun baru. Awalnya bulan Desember terdiri dari 30 hari kemudian dipersingkat menjadi 29 hari ketika bulan Januari dan Februari ditambahkan pada sekitar tahun 700 SM.

Selama reformasi kalender Julian, dua hari ditambahkan pada bulan Desember sehingga menjadi 31 hari hingga saat ini.

4. simbol bunga kelahiran (birth flower) bulan Desember

Di Indonesia, kita tidak mengenal tradisi untuk mengetahui simbol bunga kelahiran (birth flower) dan batu permata (birthstone) berdasarkan bulan kelahiran kita.

Di beberapa negara, birth flower dan birthstone ini ternyata memiliki makna yang penting. Orang Romawi yang mulai merayakan kelahiran dan ulang tahun menggunakan birth flower sebagai hadiah.

Setiap bulan memiliki simbol bunga dan batu permata kelahirannya masing-masing. Bulan Desember disimbolkan dengan bunga Narcissus dan batu permata berupa batu pirus biru (blue turquoise) atau zircon.

Nama bunga Narcissus berasal dari mitologi Yunani, yaitu Narcissus yang merupakan seorang pemburu muda yang terkenal karena daya tariknya. Akibat daya tariknya, membuat dia terobsesi oleh ketampanannya sendiri.

Suatu hari, ketika melihat bayangannya sendiri di kolam, dia membungkuk untuk melihat lebih dekat wajahnya yang membuatnya jatuh dan tenggelam. Oleh karenanya, Narsisus dikenal sebagai simbol kesombongan dalam budaya Barat. Meskipun demikian, sebagai birth flower bunga Narcissus melambangkan harapan, kesetiaan, dan rasa hormat yang baik.

5. Blue turquoise dan zircon sebagai birthstone Desember

Batu kelahiran bulan Desember adalah batu pirus biru (blue turquoise) atau zircon. Batu pirus biru adalah batu permata yang populer dengan keindahan warnanya. Batu ini menyimbolkan keberuntungan dan kesuksesan karena berdasarkan sejarahnya dimana batu ini adalah salah satu batu paling awal yang digunakan dalam perhiasan pada sekitar awal 5500 SM.

Batu Zircon sendiri adalah birthstone sekunder untuk bulan Desember. Zircon merupakan mineral yang biasanya ditemukan sebagai deposit di batu granit dan metamorf dengan kualitas menempati di urutan ke-5 setelah batu intan, corundum, chrysoberyl dan topaz.

Demikian 5 fakta menarik bulan Desember. Semoga menambah wawasan ya. *