Duh! 500 Juta Data Pengguna WhatsApp Diduga Bocor

500 juta data pengguna WhatsApp diduga bocor. | ist

FORUM KEADILAN – Sebanyak 500 juta akun pengguna WhatsApp diduga bocor dan dijual di forum hacker. Dari jumlah itu, 130.331 data berasal dari Indonesia.

Seorang pengguna forum hacker pada 16/11/2022 lalu, mengklaim dirinya telah membobol basis data pengguna aplikasi pesan WhatsApp pada tahun 2022. Sebanyak 487 juta nomor ponsel disebut telah dicurinya.

Bacaan Lainnya

Data itu diduga berisi data pengguna WhatsApp dari 84 negara, termasuk akun pengguna WhatsApp Indonesia, seperti dilansir dari Cybernews, Minggu, 27/11/2022,

Adapun negara yang paling banyak dicuri data pengguna WhatsApp nya yaitu Mesir sebanyak 44,8 juta nomor WhatsApp. Selanjutnya secara berurutan Italia 35,6 juta nomor, Amerika Serikat 32,3 juta nomor.

Kemudian, disusul Negara Arab Saudi sebanyak 28,8 juta nomor, Prancis 19,8 juta nomor, hingga Turki 19,6 juta nomor. Sedangkan, data akun WhatsApp dari Indonesia juga turut menjadi daftar yang dibobol yakni sebanyak 130.331 nomor.

Data pengguna WhatsApp diduga bocor. | dok. Cybernews

Berdasarkan data terakhir, WhatsApp memiliki lebih dari dua miliar pengguna aktif bulanan yang tersebar di berbagai belahan dunia.

Meta yang merupakan induk perusahaan dari WhatsApp telah lama dikritik karena membiarkan pihak ketiga mengorek atau mengumpulkan data pengguna.

“Di zaman ini, kita semua meninggalkan jejak digital yang cukup besar dan raksasa teknologi seperti Meta harus mengambil semua tindakan pencegahan dan sarana untuk melindungi data tersebut,” kata kepala tim riset Cybernews Mantas Sasnauskas.

Cybernews menyebut, sebagian besar informasi yang dibobol itu digunakan hacker untuk serangan siber, pemasaran, phishing, peniruan identitas, dan penipuan.

Untuk mencegah kebocoran data pribadi, pengguna biasa harus menerapkan praktik keamanan data umum, termasuk menggunakan VPN berkualitas tinggi dan program antivirus yang andal.

Cybernews juga mengimbau agar para pengguna WhatsApp tetap waspada terhadap panggilan maupun pesan dari nomor yang tidak dikenal.*

Pos terkait