Pasca Gempa Cianjur, Warga Kini Hadapi Banjir

Banjir di lokasi gempa Cianjur
Banjir melanda lokasi gempa Cianjur. | ist

FORUM KEADILAN – Pasca menghadapi gempa Cianjur pada Senin siang, 21/11/2022, warga kini harus berhadapan dengan banjir. Hujan deras yang mengguyur hari ini, Rabu, 23/11, sejumlah tempat terendam banjir.

Adapun daerah yang terdampak gempa dan saat ini terendam banjir yaitu Kampung Rawa Cina Kaler, Kampung Rawa Cina Kidul, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Bacaan Lainnya

Dilansir dari Kompas.com, Jalanan di perkampungan tersebut terendam banjir. Namun, warga masih bisa melewati jalan karena air yang tidak dalam dan mengalir ke sawah.

Banjir terjadi akibat saluran air tertutup longsoran tanah, imbas gempa. Sehingga ketika hujan deras, air terperangkap di lokasi itu.

Salah seorang warga Rawa Cina Kidul, Nanang, mengatakan warga sudah meninggalkan kampung dan memilih tinggal di pengungsian.

“Sebelumnya belum pernah banjir. Ini banjir karena ada longsor,” ujarnya.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati sudah memperingati untuk waspada bencana ikutan pasca-gempa Cianjur.

Wilayah Jawa Barat saat ini memasuki musim hujan, sehingga potensi bencana ikutan seperti tanah longsor dan banjir bisa saja terjadi.

“Jabar relatif tidak memiliki musim kemarau, sehingga harus diwaspadai adanya potensi bencana ikutan seperti longsor,” ujar Dwikorita saat konferensi pers, Selasa, 22/11/2022.

Material rontokan lereng akibat gempa, lanjut Dwikorita, membuat banyak titik longsor. Material-material tersebut dapat membendung lembah sungai di lereng atas berupa onggokan-onggokan material.

Bila hujan terus menerus, bendungan air akan mendesak onggokan tanah longsor hingga akhirnya jebol sebagai banjir bandang.

Upaya membersihkan onggokan ini menjadi sangat penting saat ini. Jangan sampai terjadi bencana ikutan banjir bandang.

“(Seperti) gempa di Palu dan Pasaman Sumatera Barat, dan wilayah lain. Langkah mendesak saat ini mengendalikan onggokan tanah, material, kayu, yang menutupi aliran sungai di lereng atas,” ucap dia

Sebelumnya, gempa dengan magnitudo 5,6 melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin siang, 21/11, pada pukul 13.21 WIB. Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer, dengan koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107.05 Bujur Timur.

Selain di Cianjur dan sekitarnya, getaran gempa cukup kuat dirasakan pula di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Getaran gempa begitu kuat sehingga lantai, kursi, meja, dan lampu-lampu di sejumlah perkantoran bergoyang. Getaran terjadi beberapa detik ini sempat menimbulkan kekagetan dan kepanikan di para karyawan.

Informasi yang diperoleh FORUM, getaran gempa juga dirasakan warga di kawasan Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan sekitarnya.*

Pos terkait