Jumat, 17 Oktober 2025
Menu

Makna Hari Pangan Sedunia 2025 dan Aksi Nyata untuk Masa Depan Lebih Baik

Redaksi
Hari Pangan Sedunia | Ist
Hari Pangan Sedunia | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Setiap tanggal 16 Oktober, dunia memperingati Hari Pangan Sedunia (World Food Day) — momen untuk mengingat bahwa pangan bukan sekadar kebutuhan dasar, tetapi juga simbol kebersamaan, ketahanan, dan keberlanjutan. Tahun 2025 menjadi istimewa karena bertepatan dengan ulang tahun ke-80 FAO (Food and Agriculture Organization of the United Nations), organisasi yang menjadi penggerak utama gerakan pangan global.

Sejarah dan Makna Hari Pangan Sedunia

Hari Pangan Sedunia pertama kali ditetapkan pada Konferensi FAO tahun 1979, dan mulai diperingati secara global sejak 1981. Saat ini, lebih dari 150 negara turut serta memperingatinya setiap tahun.

Tujuan utamanya jelas: meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pangan, gizi, serta tantangan dalam mewujudkan sistem pangan yang berkelanjutan.

Tahun ini, peringatan Hari Pangan Sedunia juga menjadi refleksi terhadap masa depan pangan dunia yang dihadapkan pada berbagai tantangan — mulai dari perubahan iklim, krisis ekonomi, hingga ketimpangan akses terhadap makanan bergizi.

Tema Hari Pangan Sedunia 2025

FAO menetapkan tema global tahun ini yaitu “Hand in Hand for Better Foods and a Better Future” atau “Bersama untuk Pangan yang Lebih Baik dan Masa Depan yang Lebih Baik.”

Tema ini menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor — dari pemerintah, petani, pelaku bisnis, peneliti, hingga generasi muda — untuk memperkuat sistem pangan yang tangguh, sehat, dan berkeadilan.

Tema ini juga sejalan dengan empat prinsip utama FAO, yang dikenal dengan Four Betters, yaitu:

1. Better Production: Meningkatkan produksi pangan yang efisien, inovatif, dan ramah lingkungan.

2. Better Nutrition: Menjamin akses terhadap makanan bergizi dan pola makan seimbang.

3. Better Environment: Melindungi sumber daya alam dan ekosistem dari eksploitasi berlebih.

4. Better Life: Mewujudkan kehidupan yang layak bagi semua pihak yang terlibat dalam rantai pangan, terutama kelompok rentan dan generasi muda.

Mengapa Hari Pangan Sedunia Penting

Meski dunia kini memproduksi pangan lebih banyak daripada sebelumnya, jutaan orang masih hidup dalam ketidakpastian pangan. Data FAO menunjukkan, 1 dari 12 orang di dunia masih menghadapi kelaparan.

Beberapa penyebab utamanya meliputi:

1. Konflik dan ketidakstabilan politik yang menghambat distribusi pangan.

2. Dampak perubahan iklim terhadap hasil panen dan rantai pasok.

3. Kenaikan harga bahan pangan global yang menekan daya beli masyarakat.

Di sisi lain, limbah makanan (food waste) juga menjadi tantangan besar. Setiap tahun, sekitar sepertiga dari makanan yang diproduksi di dunia justru terbuang begitu saja.

Relevansi dan Aksi Nyata di Indonesi

Bagi Indonesia, Hari Pangan Sedunia menjadi momentum penting untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Indonesia memiliki potensi besar lewat pertanian lokal, perikanan, dan produk pangan rumahan yang beragam.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan masyarakat untuk mendukung semangat Hari Pangan Sedunia antara lain:

1. Kurangi limbah makanan

Belanja secukupnya, simpan makanan dengan benar, dan manfaatkan sisa makanan secara kreatif.

2. Dukung produk lokal

Membeli hasil tani dan pangan lokal bukan hanya membantu petani, tetapi juga mengurangi jejak karbon dari transportasi jarak jauh.

3. Pilih pangan bergizi seimbang

Konsumsi lebih banyak sayur, buah, dan protein nabati dari bahan lokal untuk mendukung pola makan sehat dan berkelanjutan.

4. Ikut gerakan komunitas pangan

Misalnya dengan berpartisipasi dalam urban farming, edukasi gizi di lingkungan, atau gerakan berbagi pangan.

5. Sebarkan kesadaran melalui media sosial

Gunakan platform digital untuk menyebarkan pesan positif tentang pentingnya pangan berkelanjutan dan gaya hidup sadar pangan.

Membangun Masa Depan Pangan yang Lebih Baik

Hari Pangan Sedunia 2025 mengajak kita semua untuk bergerak bersama. Tidak hanya pemerintah dan organisasi besar, tetapi juga individu — dari petani, pelajar, hingga masyarakat kota — memiliki peran penting dalam menciptakan perubahan.

Dengan langkah kecil yang konsisten, kita bisa membangun sistem pangan yang tangguh, adil, dan ramah lingkungan. Mari rayakan Hari Pangan Sedunia bukan hanya dengan peringatan, tetapi dengan aksi nyata demi masa depan yang lebih baik.*