Rabu, 08 Oktober 2025
Menu

Belajar Melepaskan Kontrol Lewat Buku The Let Them Theory

Redaksi
Buku The Let Them Theory karya Mel Robbins bersama Sawyer Robbins. | Ist
Buku The Let Them Theory karya Mel Robbins bersama Sawyer Robbins. | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Tahun 2025 membawa banyak judul baru di rak buku pengembangan diri, namun salah satu yang paling mencuri perhatian adalah The Let Them Theory karya Mel Robbins bersama Sawyer Robbins. Buku ini bukan sekadar motivasi singkat, melainkan panduan praktis untuk hidup lebih ringan dengan cara sederhana: membiarkan orang lain menjadi diri mereka sendiri.

Mel Robbins, yang sebelumnya dikenal lewat The 5 Second Rule, kembali menekankan kekuatan kecil yang mampu mengubah kualitas hidup. Kali ini, ia mengajak pembaca untuk melepaskan dorongan mengendalikan orang lain — entah pasangan, teman, rekan kerja, bahkan keluarga.

Inti Konsep The Let Them Theory

Prinsip dasar dari teori ini sederhana: biarkan mereka.
Artinya, ketika orang lain bertindak di luar ekspektasi, kita tidak perlu terus-menerus mengatur atau memaksakan. Dengan membiarkan mereka memilih jalan sendiri, kita otomatis menghemat energi emosional dan mental untuk fokus pada hal yang bisa kita kendalikan: diri kita sendiri.

Mel Robbins menjelaskan, semakin kita melepaskan kontrol, semakin tenang dan bahagia hidup kita. Alih-alih terseret drama atau frustrasi, kita belajar menyalurkan perhatian pada hal-hal yang benar-benar berarti.

Kenapa Buku Ini Populer

  1. Relevan dengan Kehidupan Modern
    Di era serba cepat, kita mudah tersulut oleh perbedaan pendapat, komentar sosial media, atau sikap orang di sekitar. Buku ini hadir sebagai “rem” yang menenangkan.
  2. Bahasa yang Mudah Dicerna
    Robbins menulis dengan gaya percakapan sehari-hari, seolah-olah sedang ngobrol dengan pembaca. Ceritanya sederhana tapi mengena.
  3. Contoh Nyata
    Ia menyelipkan kisah pribadi maupun pengalaman orang lain, membuat teori ini terasa realistis, bukan sekadar jargon motivasi.
  4. Efek Psikologis Positif
    Membaca buku ini ibarat latihan mindfulness: belajar menerima kenyataan tanpa berlebihan mengontrol. Banyak pembaca mengaku merasa lebih lega setelah mempraktikkannya.

Apa yang Bisa Dipetik dari Buku Ini

  • Fokus pada kendali diri: Energi lebih baik dipakai untuk mengembangkan diri ketimbang mengatur orang lain.
  • Menerima ketidaksempurnaan: Hidup akan lebih ringan ketika kita berhenti menuntut kesempurnaan dari orang sekitar.
  • Mengurangi stres sosial: Tidak semua perbedaan perlu direspons. Terkadang, membiarkan orang lain dengan pilihannya adalah jalan terbaik.
  • Menjaga hubungan: Dengan tidak selalu memaksakan kehendak, hubungan jadi lebih sehat dan minim konflik.

Cocok Dibaca oleh Siapa

Buku ini sangat cocok bagi mereka yang:

  • Mudah merasa lelah karena sikap orang lain.
  • Terjebak dalam lingkaran “people pleasing”.
  • Sering merasa kecewa ketika ekspektasi tak sesuai kenyataan.
  • Ingin belajar melepaskan kontrol dan hidup lebih damai.

Penutup

The Let Them Theory adalah pengingat sederhana namun dalam: kebahagiaan sejati muncul saat kita berhenti mencoba mengatur orang lain, dan mulai memberi ruang untuk diri sendiri berkembang. Tidak heran buku ini menjadi salah satu best seller global tahun 2025 karena pesannya terasa universal, ringan, dan relevan dengan tantangan hidup siapa pun.

Jika Anda mencari bacaan yang mampu menghadirkan perspektif baru dalam menjalani hari, buku ini layak masuk daftar prioritas.*