Selasa, 14 Oktober 2025
Menu

MPR Minta Pemerintah Tangani Serius Kasus Warga Cikande Terpapar Radioaktif Cesium-137

Redaksi
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 6/10/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 6/10/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Eddy Soeparno menyampaikan keprihatinannya atas kasus sembilan warga Cikande, Serang, Banten, yang terpapar zat radioaktif Cesium-137.

Ia menekankan pentingnya penanganan medis menyeluruh serta pengawasan ketat terhadap barang-barang impor yang berpotensi membawa bahan radioaktif ke Indonesia.

“Tentu kami prihatin dengan kondisi tersebut. Kami berharap mereka yang benar-benar terpapar radiasi dan kini dirawat di rumah sakit bisa segera mendapatkan penanganan menyeluruh,” katanya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 6/10/2025.

Menurutnya, paparan radiasi bukanlah hal ringan karena dapat memengaruhi genetika dan kesehatan manusia secara keseluruhan. Oleh karena itu, Eddy menekankan agar pemerintah memberikan perawatan terbaik bagi para korban.

Selain penanganan medis, Eddy menyoroti pentingnya langkah pencegahan dengan memperketat pengawasan di pintu-pintu masuk barang impor. Ia menduga paparan radioaktif tersebut bisa berasal dari material produksi yang mengandung zat berbahaya dan didatangkan dari luar negeri.

“Pintu-pintu impor kita harus dijaga secara ketat, terutama terhadap barang-barang yang dimanfaatkan untuk produksi. Ada kemungkinan barang-barang itu berasal dari hasil produksi di tempat lain yang sudah tidak digunakan lagi, lalu dikirim ke Indonesia,” jelasnya.

Eddy juga menekankan perlunya penegakan hukum yang tegas dalam kasus ini. Ia mendorong lembaga berwenang untuk menelusuri sumber dan jalur masuk bahan radioaktif tersebut agar kejadian serupa tidak terulang.

“Dulu kita memiliki Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) yang khusus menangani persoalan seperti ini. Namun sekarang lembaga tersebut sudah dilebur ke dalam BRIN. Karena itu, BRIN harus mengambil peran aktif untuk mendalami kasus paparan radioaktif ini,” tegasnya.

Politikus PAN itu mengingatkan bahwa kasus serupa pernah terjadi beberapa tahun lalu di kawasan perumahan, di mana wilayah tersebut juga terpapar kandungan radioaktif. Ia berharap pemerintah menindaklanjuti kasus di Cikande dengan cepat dan serius.

“Saya percaya penuh bahwa masalah kesehatan akibat paparan radioaktif, termasuk jika ada yang sudah terlanjur mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, akan menjadi perhatian penuh pemerintah dan segera ditindaklanjuti,” pungkasnya.*

Laporan oleh: Novia Suhari