Kamis, 16 Oktober 2025
Menu

Prabowo di HUT TNI: Ratusan Tahun Nusantara Ini Selalu Diganggu, Diinvasi oleh Kekuatan-Kekuatan Asing

Redaksi
Presiden Prabowo menyampaikan amanatnya saat bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI yang digelar di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Minggu, 5/10/2025. | YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo menyampaikan amanatnya saat bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI yang digelar di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Minggu, 5/10/2025. | YouTube Sekretariat Presiden
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta agar Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk memperkuat barisan menjaga kekayaan alam nasional dari potensi pencurian dan penyelundupan pihak asing.

Pernyataan tersebut disampaikan saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, minggu, 5/10/2025, yang dihadiri sekitar 133 ribu prajurit dari tiga matra.

Berdasarkan amanatnya, Prabowo menyebut bahwa Indonesia mempunyai sumber daya alam (SDA) yang besar dan bernilai strategis. Tetapi, menurutnya, potensi kekayaan itu sejak lama menarik perhatiaan kekuatan asing.

“Saudara-saudara sekalian, tugas yang dibebankan kepada TNI tidak ringan. Saudara-saudara tidak perlu lagi kita tutup-tutupi bahwa kekayaan alam kita sangat besar. Ratusan tahun, Nusantara ini selalu diganggu, diinvasi oleh kekuatan-kekuatan asing. Mereka ke kita untuk mengambil kekayaan kita,” ujar Prabowo dalam pidatonya.

Hingga saat ini, lanjutnya, masih ada praktik pengambilan dan penyelundupan kekayaan alam yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Sampai hari ini, sampai detik ini masih banyak kekayaan kita yang dicuri, yang diselundupkan, yang diambil oleh kekuatan-kekuatan yang tidak bertanggung jawab,” tuturnya.

Ia menegaskan bahwa TNI perlu memperkuat kerja sama dengan aparat penegak hukum hingga pemerintah daerah dan pusat dalam menjaga sumber daya alam.

Menurutnya, sinergi antarlembaga menjadi penting untuk memastikan pengelolaan kekayaan negara berjalan optimal.

“TNI harus introspeksi diri. Dengan semua organisasi yang kita miliki, TNI harus tanggap, TNI harus bantu penegak hukum, TNI harus bantu pemerintah daerah, pemerintah pusat, untuk menjaga kekayaan kita, sumber daya alam kita,” jelasnya.

Ia menilai pengelolaan SDA yang baik dapat mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kekayaan kita harus kita selamatkan, harus kita hemat, harus kita kelola untuk kita hilangkan kemiskinan dari bangsa Indonesia,” tambahnya.

Prabowo menyampaikan harapan agar kekayaan alam Indonesia dapat dikelola secara berkelanjutan demi pembangunan nasional. Kekayaan, lanjutnya, adalah modal penting untuk mewujudkan negara yang maju dan sejahtera.

“Kekayaan tersebut sangat penting agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju, negara yang modern, negara yang adil dan makmur sesuai cita-cita kebangsaan,” pungkasnya.*