Senin, 01 September 2025
Menu

Penjarahan Masif Tanpa Pengamanan, Wamenhan: Presiden Sudah Minta Aparat Tindak Tegas

Redaksi
Aksi penjarahan di kediaman Ahmad Sahroni | Ist
Aksi penjarahan di kediaman Ahmad Sahroni | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Donny Ermawan menanggapi maraknya aksi penjarahan yang terjadi di sela-sela unjuk rasa yang berlangsung tanpa adanya pengamanan memadai dari aparat kepolisian maupun TNI.

“Melihat bagaimana situasi saat ini, kita prihatin melihat kondisi belakangan selama beberapa hari ini. Tindakan anarki ini sebetulnya tidak dapat ditolerir lagi,” katanya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 1/9/2025.

Ia menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberi arahan agar rakyat tetap diperbolehkan menyampaikan aspirasi, baik kepada DPR maupun kementerian dan lembaga negara, namun harus melalui mekanisme yang ada.

“Bapak presiden menyampaikan bahwa silakan rakyat menyampaikan aspirasi yang murni. Tapi jangan kemudian penyampaian tersebut ditunggangi hingga menimbulkan tindakan anarkis yang merusak fasilitas umum, memasuki rumah pribadi, bahkan mengancam orang per orang,” tegasnya.

Lebih lanjut, Donny mengungkapkan bahwa presiden melalui Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin telah memerintahkan Panglima TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap aksi-aksi anarkis.

“Kami juga mengharapkan kepada masyarakat, mari kita jaga keamanan negara. Kita semua bertanggung jawab terhadap kondusivitas keadaan negara ini,” ucapnya.

Wamenhan kembali mengingatkan agar masyarakat tidak membiarkan pihak-pihak tertentu menunggangi aksi unjuk rasa dengan tujuan menciptakan kekacauan.

“Mari kita bangun bersama, jangan biarkan penunggang gelap membuat negara ini kacau. Kita beri kesempatan dan mari sama-sama berjuang menjaga keamanan,” tutupnya.*

Laporan oleh: Novia Suhari