Rabu, 01 Oktober 2025
Menu

BBGTK Jatim dan Arasoft Latih Guru se-Jawa Timur Ciptakan Buku Digital Interaktif

Redaksi
Suasana pelatihan bertajuk On-Site Namo Author Training Program di Jawa Timur | Ist
Suasana pelatihan bertajuk On-Site Namo Author Training Program di Jawa Timur | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Balai Besar Guru Penggerak dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Jawa Timur menggandeng perusahaan teknologi pendidikan asal Korea Selatan, Arasoft Co., Ltd., untuk menggelar pelatihan bertajuk On-Site Namo Author Training Program.

Kegiatan ini bertujuan memperkuat kompetensi guru dalam menghadapi tantangan pendidikan digital yang terus berkembang. Pelatihan dilaksanakan pada 15–16 Juli 2025 di Malang dan diikuti puluhan guru dari berbagai jenjang pendidikan yang berasal dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.

Kepala BBGTK Jawa Timur Abu Khaer dalam pidatonya bersama perwakilan Direktur Arasoft, Kang Juong Hyon menegaskan pentingnya penguasaan teknologi oleh para guru untuk mendukung transformasi pembelajaran.

Melalui pelatihan ini, peserta dibekali kemampuan membuat buku pelajaran digital interaktif berbasis EPUB 3.0, format internasional yang memungkinkan integrasi teks, gambar, suara, video, animasi, hingga kuis interaktif.

“Transformasi digital tidak bisa hanya bergantung pada konten dari luar, tetapi harus dimulai dari penguatan kapasitas guru di daerah,” kata Abu Khaer dalam keterangan tertulis, Rabu, 6/8/2025.

Program ini dirancang selaras dengan arah kebijakan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek. Salah satu tujuan utamanya adalah meningkatkan literasi teknologi dan kapasitas pedagogis guru melalui pemanfaatan perangkat authoring tool Namo Author yang ramah perangkat.

Abu Khaer menjelaskan, teknologi EPUB versi 3.0 yang digunakan dalam pelatihan ini memungkinkan para guru menciptakan materi ajar digital yang dapat diakses lintas perangkat, baik secara daring maupun luring.

Tidak hanya mendukung peningkatan mutu pembelajaran dan kompetensi guru, program ini juga dinilai mampu mendorong pemerataan kualitas pendidikan antar daerah. Para peserta dilatih untuk memproduksi konten lokal yang kontekstual, relevan, dan mudah diakses oleh siswa di berbagai wilayah.

“Produksi konten ajar digital lokal yang relevan dan mudah diakses, mendukung pendekatan berbasis kebutuhan dan karakteristik siswa di berbagai wilayah,” kata Abu Khaer.

Pelatihan ini juga menjadi rujukan nasional bagi BBGTK di provinsi lain sebagai praktik baik (best practice) pelatihan berbasis hasil (output-based training), di mana peserta tidak hanya belajar, tetapi juga menghasilkan produk nyata berupa buku digital berstandar internasional.

Kegiatan ini turut memperkuat sinergi antara pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari institusi pelatihan guru, pemerintah daerah, hingga mitra internasional seperti Arasoft.

Turut hadir dalam pelatihan tersebut perwakilan dari Korea Trade-Investment Promotion Agency (KOTRA) Surabaya yang memberikan dukungan internasional dan menegaskan pentingnya kolaborasi antar lembaga dalam pembangunan kapasitas pendidik melalui teknologi pendidikan global.*

Laporan oleh: Ari Kurniansyah