Jumat, 04 Juli 2025
Menu

Prabowo Kembali Ingatkan Menteri, Yang Tak Bisa Cepat Ditinggal di Pinggir Jalan

Redaksi
Presiden Prabowo Subianto saat Groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi di Karawang, Jawa Barat, Minggu, 29/6/2025 | YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto saat Groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi di Karawang, Jawa Barat, Minggu, 29/6/2025 | YouTube Sekretariat Presiden
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Presiden Prabowo Subianto kembali memperingatkan kepada seluruh jajaran menterinya untuk dapat bekerja dan mengabdi kepada rakyat. Prabowo juga meminta seluruh menteri untuk bekerja dengan baik demi kemajuan Indonesia.

Walaupun demikian, ia juga memberikan apresiasi kepada para menteri di kabinetnya yang telah bekerja dengan baik dan cepat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Prabowo saat Groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi di Karawang, Jawa Barat, Minggu, 29/6/2025.

“Saya terima kasih tim saya, kabinet saya semuanya kerja dengan baik, kerja dengan cepat, yang tidak bisa ikut cepat kita tinggalkan di pinggir jalan saja,” ujar Prabowo.

Prabowo mengungkapkan bahwa seluruh rakyat Indonesia menuntut Kabinet Merah Putih untuk bisa bekerja secara optimal. Katanya, rakyat Indonesia juga berharap pemerintah saat ini bisa membawa kemajuan untuk Indonesia.

Di sisi lain, Prabowo pun memastikan bahwa di bawah kepemimpinannya, hilirisasi di Indonesia bakal terus berjalan.

“Hitungan saya tidak lama, lima tahun paling lambat enam tahun, tujuh (tahun), kita bisa swasembada energi,” tutur Prabowo.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto telah melakukan Groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsursium ANTAM-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu, 29/6.

Proyek tersebut adalah bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) bernilai investasi US$5,9 miliar. Proyek ini mencakup area seluas 3.023 hektare.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menyampaikan bahwa acara peresmian groundbreaking tersebut adalah peristiwa yang bersejarah.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa proyek tersebut telah berjalan sekitar empat tahun. Proyek tersebut merupakan pengembangan industri dari hulu ke hilir yang terdiri dari enam proyek secara terintegrasi. Pengembangannya dikerjakan bersama PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), Indonesia Battery Corporation (IBC), serta Konsorsium CATL, Brunp, Lygend (CBL).

Lima dari enam proyek tersebut dikembangkan di Kawasan FHT Halmahera Timur. Kemudian salah satu proyeknya dikembangkan di Karawang.

Proyek ini dikabarkan bakal menyerap 8 ribu tenaga kerja langsung, pertumbuhan ekonomi lokal, hingga 18 proyek infrastruktur dermaga multifungsi.

Adapun Prabowo dalam kesempatan tersebut didampingi oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya. Kemudian, beberapa menteri yang hadir di antaranya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perumahan Maruarar Sirait, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Turut hadir Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Duta Besar Cina untuk Indonesia Wang Lutong, CIO Danantara Pandu Sjahrir, COO Danantara Dony Oskaria, dan Dirut Pertamina Simon Aloysius Mantiri.*