Rabu, 02 Juli 2025
Menu

Nurdin Halid: Kekalahan dari Australia Dipengaruhi Faktor ‘Luck’, Bukan Alasan Pecat Kluivert

Redaksi
Wakil Ketua Komisi VI DPR sekaligus mantan Ketua PSSI Nurdin Halid di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 25/3/2025 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Wakil Ketua Komisi VI DPR sekaligus mantan Ketua PSSI Nurdin Halid di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 25/3/2025 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Wakil Ketua Komisi VI DPR sekaligus mantan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Nurdin Halid menyoroti kekalahan Timnas Indonesia dari Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Menurutnya, faktor keberuntungan atau ‘luck’ berperan besar dalam hasil pertandingan tersebut.

“Di sepak bola, faktor luck sangat menentukan. Contohnya saat kita melawan Australia di GBK, kita habis-habisan, tapi kita kurang beruntung, bola tidak masuk. Sebaliknya, di Australia, kita menguasai pertandingan tetapi tidak bisa mencetak gol, malah kebobolan,” ujar Nurdin Halid di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 25/3/2025.

Ia menilai bahwa hasil pertandingan bisa berbeda jika beberapa momen krusial berpihak pada Indonesia.

“Andaikan sundulan pemain kita tidak ditepis kiper dan masuk, atau penalti kita berhasil, ceritanya akan lain. Tapi faktor luck kemarin tidak berpihak pada kita,” tambahnya.

Terkait desakan pemecatan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia, Nurdin menilai hal tersebut tidak adil. Menurutnya, Kluivert masih membutuhkan waktu untuk meramu tim yang solid.

“Kita tidak bisa menjadikan ini sebagai ukuran bahwa Kluivert gagal. Dalam waktu singkat, tidak mungkin seorang pelatih bisa langsung membentuk tim yang sempurna. Tapi kalau saya lihat, permainan kita sudah sesuai dengan harapan pelatih,” jelasnya.

Ia juga menyoroti dominasi permainan Indonesia dalam pertandingan di Australia.

“Kita menguasai 63 persen pertandingan. Itu menunjukkan bahwa tim ini berkembang. Kekalahan ini harus dijadikan evaluasi, bukan alasan untuk buru-buru mengganti pelatih,” tegasnya.*

Laporan Muhammad Reza