Ambisi Donald Trump Ingin Kuasai Gaza, Sebut Sebagai Lahan Properti Besar

FORUM KEADILAN – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggaungkan rencananya yang ingin memiliki Jalur Gaza Palestina dan membangun kembali wilayah tersebut. Trump bahkan menyebut Gaza seperti “lahan properti besar”.
“Saya rasa itu adalah kesalahan besar jika membiarkan orang-orang Palestina, atau penduduk Gaza, kembali lagi. Dan kita tidak ingin Hamas kembali. Anggap saja ini sebagai lahan properti besar, dan Amerika Serikat akan memilikinya serta secara perlahan, sangat perlahan, kita tidak terburu-buru, akan membangunnya,” ujar Trump kepada wartawan di pesawat Air Force One dalam perjalanannya menuju Super Bowl, pada Minggu, 9/2/2025.
Trump menggambarkan Gaza sebagai “situs pembangunan” yang akan “diratakan” dan “diperbaiki”.
Ia juga kembali mengusulkan agar negara-negara Timur Tengah lainnya menampung warga Palestina yang mengungsi di “tempat-tempat yang indah”.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sekitar 90 persen penduduk Gaza telah mengungsi terutama sejak Israel yang melancarkan aksi agresi brutalnya selama setahun lebih mulai 7 Oktober 2023 lalu.
Diketahui, banyak di antara para pengungsi tersebut terpaksa berpindah berkali-kali akibat agresi brutal Israel yang telah menewaskan lebih dari 46 ribu warga Palestina.
Para pemimpin Arab pun telah menolak rencana Trump, yang menyimpang dari kebijakan luar negeri AS selama beberapa dekade. Rencana ini diperkirakan akan menjadi topik utama dalam pertemuan Trump dengan Raja Yordania di Gedung Putih pekan ini.
Tetapi, penasihat keamanan nasional Trump, Mike Waltz, menyatakan pada Minggu bahwa pernyataan Presiden adalah langkah awal untuk mengajak pihak-pihak lain di kawasan tersebut untuk dapat mencari solusi.
“Jika tidak suka dengan rencananya, datanglah dengan rencana kalian sendiri,” kata Waltz
Waltz mengungkapkan Gedung Putih telah menerima “berbagai bentuk pendekatan” sejak pernyataan Trump yang kontroversial pekan lalu.*