Selasa, 08 Juli 2025
Menu

Posko Nataru 2024: Stok BBM Aman dan Distribusi Lancar Meski Dihadang Bencana

Redaksi
Kepala BPH Migas Erika Retnowati, di kantor BPH Migas, di kantor BPH Migas, Jakarta Selatan, Selasa, 7/1/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Kepala BPH Migas Erika Retnowati, di kantor BPH Migas, di kantor BPH Migas, Jakarta Selatan, Selasa, 7/1/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang berlangsung sejak 19 Desember 2024 hingga 7 Januari 2025 resmi ditutup hari ini.

Berdasarkan hasil evaluasi, Ketua Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Erika Retnowati, kondisi ketersediaan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) berjalan dengan aman dan terkendali.

“Selama Posko Nataru, BPH Migas bersama Pertamina Patra Niaga telah menyiagakan layanan infrastruktur yang meliputi 115 Terminal BBM, 71 DPPU, 7.786 SPBU, 6.802 Pertashop, 414 SPBUN, 55 SPBB, 6.478 agen LPG, 754 SPBE, serta 156 agen minyak tanah,” katanya dalam konferensi pers, di Kantor BPH Migas, Jakarta Selatan, Selasa, 7/1/2025.

Erika juga menyebutkan bahwa ketahanan stok BBM nasional selama periode Nataru berada pada level yang aman, dengan cakupan hari (coverage day) stabil di angka 18 hingga 20 hari. Penyaluran tertinggi secara nasional terjadi pada arus mudik tahap pertama pada 21 Desember 2024 (H-4) dan arus mudik tahap kedua pada 28 Desember 2024 (H-3), serta arus balik pada 4 Januari 2025 (H+10).

“Kerosen dan avtur mengalami kenaikan masing-masing sebesar 3,86% dan 5,81%, seiring dengan meningkatnya aktivitas rumah tangga dan mobilitas menggunakan pesawat. Gasolin naik 0,03% akibat tingginya penggunaan kendaraan pribadi untuk mudik dan wisata. Namun, gas oil turun 5,82% karena pembatasan operasional angkutan barang dan penurunan aktivitas industri,” ujarnya.

Meski demikian, Posko Nataru juga menghadapi tantangan berupa sejumlah bencana alam di beberapa wilayah. Erika menegaskan bahwa bencana tersebut tidak memberikan dampak signifikan terhadap distribusi BBM.

“BPH Migas bersama tim posko tetap melakukan pengawasan lapangan yang tersebar di 58 kabupaten/kota di 22 provinsi untuk memastikan distribusi tetap lancar,” pungkasnya.*

Laporan Novia Suhari