DIY Tidak Ikut Serta Selenggarakan Program Makan Bergizi Gratis, Ini Penjelasannya

Sebelumnya, DIY diumumkan masuk ke dalam daftar 26 provinsi pelaksana program MBG yang dimulai secara serentak pada Senin, 6/1/2025 di total 190 titik.
“Belum (MBG), informasi di lapangan, dari pihak SPPG belum siap,” kata Koordinator Substansi Hubungan Masyarakat, Biro Umum, Hubungan Masyarakat, dan Protokol Setda DIY Ditya Nanaryo Aji dalam keterangannya, Senin, 6/1/2025.
Ditya menegaskan bahwa pelaksanaan program makan siang bergizi untuk satuan pendidikan sepenuhnya ditangani oleh Badan Gizi Nasional (BGN), bekerjasama dengan Institui TNI melalui Kodim dan Koramil pada tiap-tiap kabupaten/kota yang bertindak sebagai SPPG atau dapur MBG.
Proyek percontohan MBG di DIY, kata Ditya, BGN telah menunjuk sejumlah sekolah di wilayah Kabupaten Gunungkidul dan Sleman, yaitu SMK N 3 Wonosari, SMA Negeri 1 Wonosari, SMA Negeri 2 Sleman, dan SMK Muhammadiyah Mlati. Sesuai dengan kewenangan di jenjang SMA, SMK, dan SLB di DIY, program tersebut akan menyasar 4.963 siswa SLB, 62.728 SMA, dan 90.475 siswa SMK.
Di sisi lain, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti menjelaskan, dalam pelaksanaan MBG ini Pemda bertindak sebagai pendukung BGN melaksanakan program di daerah.
Made mengatakan bahwa dalam pelaksanaan MBG oleh Pemda DIY, pihaknya belum menerima petunjuk teknis dan pelaksanaan (juklak-juknis) sekalipun telah mengalokasikan Rp42 miliar melalui APBD 2025 agar dapat mendukung program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto.
“Kami belum dapat info juga untuk itu, setahu kami masih pilot project sebelum-sebelum ini yang di Kulon Progo saja, tapi untuk per 6 Januari ini kami untuk DIY belum terinfokan secara detail datanya (pelaksanaan MBG) di mana saja,” terangnya.
Namun, Pemda DIY akan selalu bersiap sewaktu-waktu diminta berkontribusi mendukung MBG di daerah. Lanud Adisutjipto sebagai salah satu SPPG di DIY sementara menyatakan bahwa belum mengeksekusi MBG pada Senin. Tetapi, secara infrastruktur kesiapan untuk pelaksanaan program ini telah mencapai 95 persen.
“Petugas yang akan bertugas serta yang akan menyiapkan bahan bakunya juga sudah siap,” ujar Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Adisutjipto, Letkol Sus M. Rizwar dalam keterangannya.
Berdasarkan rencana, tambah Rizwar, akan ada 14 sekolah dengan total lebih dari ribu siswa yang ditargetkan untuk program MBG.
“Untuk saat ini Lanud masih dalam tahap menyelesaikan persiapan bersama BGN. Nanti akan kami kabari mas kalau akan dilaksanakan,” tandasnya.*