Mengolok-olok Penjual Es Teh, Gus Miftah Minta Maaf: Saya Ditegur Mayor Teddy

FORUM KEADILAN – Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah meminta maaf dikarenakan mengolok-olok atau menghina penjual es teh.
Gus Miftha mengaku bahwa dirinya terbiasa dengan bercanda dengan semua orang dan sadar harus meminta maaf atas bercandaannya kepada penjual es teh.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Miftah Maulana Habiburrahman yang viral hari ini, yang pertama, dengan kerendahan hati, saya meminta maaf atas kekhilafan saya,” kata Gus Miftah dalam video yang diunggah ulang Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi di TikTok @hasannasbi, Rabu, 4/12/2024.
“Saya memang sering bercanda dengan siapapun, maka untuk itu atas candaan kepada yang bersangkutan saya akan meminta maaf secara langsung dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya,” lanjutnya.
Ia meminta maaf atas kegaduhan kepada masyarakat Indonesia dan berjanji untuk introspeksi dan lebih berhati-hati ketika bicara di hadapan publik.
“Kemudian yang kedua, saya meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan, untuk itu saya minta maaf, ini merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat,” sambungnya.
Kemudian, ia mengaku ditegur oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya agar lebih berhati-hati menyampaikan pidato di depan publik.
“Saya juga sudah ditegur oleh bapak Seskab untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum,” ungkapnya.
Diketahui sebelumnya, viral ucapan “goblok” yang dilontarkan oleh Gus Miftah ketika taushiyah kepada penjual es teh sambil disertai tawa.
Video ini viral diunggah salah satu Twitter @pelangi77__. Dalam video berdurasi 2.19 menit yang awalnya Gus Miftah yang tengah menyampaikan tausiyah dalam perhelatan Magelang Bersholawat bersama dengan Gus Miftah Maulana Habiburrahman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya, pada Rabu, 20/11/2024, kegiatan yang berlangsung di Lapangan Drh. Soeardi Kota Mungkid, Kab Magelang.
Tetapi, di tengah-tengah acara berlangsung, ada jamaah meminta kepada Gus Miftah untuk memborong dagangan pedagang es yang berdiri di tengah-tengah jamaah.
Lalu, Gus Miftah bertanya mengenai ketersediaan es yang dijual pedagang tersebut.
“Es tehmu sih akeh nggak? ya kono didol gob*lok (Es teh kamu masih banyak tidak? Ya segera dijual sana, gobl*k,” ucap Gus Miftah kepada pedagang yang sedang membawa es dan air mineral.
Candaan ini pun direspons oleh para peserta yang hadir termasuk tokoh-tokoh yang berada di atas panggung.
“Dolen disik, engko lek urung payu Yo Wid, takdir (Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah, takdir),” lanjut Gus Miftah.
Gus Miftah kemudian menceritakan kisah tasawuf mengenai tukang es teh dan bakso yang mempunyai doa berbeda terkait cuaca. Penjual es teh meminta udara panas sedangkan penjual bakso ingin cuaca dingin.*