Pegawai Rutan Buka Rekening Pakai Nama Orang Lain untuk Tampung Uang Pungli, Diupah Rp100 Ribu

FORUM KEADILAN – Para pegawai rumah tahanan negara (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) cukup lihai menampung uang hasil pungli dari para tahanan.
Mereka membuka rekening bank menggunakan nama orang lain, salah satunya Surisma Dewi, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT).
Di hadapan Majelis Hakim, Surisma mengaku diupah Rp100 ribu untuk membuka rekening oleh salah satu terdakwa, Sopian Hadi. Permintaan membuka rekening tersebut disampaikan oleh istri Sopian yang bernama Endah Lestari.
“Waktu itu saya pernah disuruh Pak Sopian untuk (buka rekening) temannya namanya Ubay,” ujar Surisma di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin, 23/9/2024.
Ubay yang dimaksud Surisma adalah terdakwa pegawai rutan KPK Ramadhan Ubaidillah. Setelah permintaan itu, Surisma mengaku membuka rekening tersebut pada Desember 2019.
Surisma diantar oleh Endah ke Bank BCA di Jalan Kartini, Depok, Jawa Barat. Setelah jadi, buku tabungan, ATM, dan pin langsung diserahkan ke Endah.
“Upah berapa?” tanya hakim.
“Rp100 ribu,” jawab Surisma.
Sebelumnya, KPK mendakwa 15 orang eks petugas Rutan KPK yang melakukan pungli selama kurun waktu empat tahun, Mei 2019 hingga Mei 2023. Total uang yang mereka kumpulkan dari memalak tahanan KPK tersebut Rp6,3 miliar.
Para terdakwa, yakni tiga eks Karutan Achmad Fauzi, Deden Rochendi, dan Ristanta. Lalu eks Kepala Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) KPK Hengki.
Kemudian eks petugas Rutan Erlangga Permana, Sopian Hadi, Ari Rahman Hakim, Muhammad Ridwan, Mahdi Aris, Suharlan, Ricky Rachmawanto, Wardoyo, Muhammad Abduh, dan Ramadhan Ubaidillah A.
Dalam surat dakwaan, Jaksa mendakwa para petugas rutan menagih pungli kepada tahanan dengan iming-iming mendapatkan beragam fasilitas, seperti percepatan masa isolasi, layanan menggunakan ponsel dan powerbank, serta bocoran informasi soal inspeksi mendadak. Tarif pungli itu dipatok Rp300 ribu sampai Rp20 juta.
Selain menggunakan nama Surisma Dewi, para terdakwa juga membuka rekening BCA atas nama Auria Yusrin Fathya. Rekening tersebut untuk menampung uang hasil pungli.*
Laporan Merinda Faradianti