Rabu, 17 September 2025
Menu

Korupsi Masih Jadi Masalah Serius, KPK Sosialisasi dengan Anggota DPR dan DPD Terpilih

Redaksi
Sosialisasi Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (PAKU Integritas) bersama 269 anggota DPR dan DPD terpilih periode 2024-2029 | Ist
Sosialisasi Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (PAKU Integritas) bersama 269 anggota DPR dan DPD terpilih periode 2024-2029 | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengatakan, korupsi masih menjadi masalah serius di Indonesia dan sulit mencapai tujuan negara jika tidak ditangani.

Sehingga, diperlukan komitmen, integritas dalam mencegah korupsi di kalangan penyelenggara negara. Pemberantasan korupsi dengan melibatkan masyarakat juga dapat menurunkan tingkat korupsi tersebut.

“KPK terus berupaya mencegah korupsi melalui berbagai pendekatan, salah satunya dengan melibatkan masyarakat untuk menurunkan tingkat korupsi,” kata Ghufron dalam sosialisasi Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (PAKU Integritas) bersama 269 anggota DPR dan DPD terpilih periode 2024-2029, Senin, 23/9/2024.

Selain itu, KPK juga mendorong pemerintahan agar lebih transparan dan akuntabel, dalam meningkatkan kepercayaan serta partisipasi masyarakat.

“Kami berharap para anggota DPR dan DPD dapat membawa isu korupsi sebagai masalah penting, karena korupsi menghambat pertumbuhan ekonomi dan merugikan negara,” tambah Ghufron.

Deputi Pemantapan Nilai Kebangsaan Lemhannas, Rido Hermawan menambahkan bahwa para anggota dewan terpilih harus menjalankan tugas dengan integritas dan tidak melakukan tindakan di luar wewenangnya.

Selain materi PAKU Integritas, para peserta juga mendapatkan pelatihan tentang wawasan kebangsaan dan nilai-nilai dasar bangsa seperti Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Di kegiatan tersebut, turut hadir Ketua DPR RI 2019-2024 Puan Maharani, Ketua DPD RI 2019-2024 La Nyalla Mattalitti, Plt Ketua KPU Mochammad Afifuddin, serta jajaran struktural Lemhannas RI.*

Laporan Merinda Faradianti