Rabu, 17 September 2025
Menu

Ingin Beri Penghormatan, PDIP akan Bantu Pemulung Bentuk Asosiasi

Redaksi
Ketua DPP PDIP MY Esti Wijayanti saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu, 10/8/2024 | M. Hafid/Forum Keadilan
Ketua DPP PDIP MY Esti Wijayanti saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu, 10/8/2024 | M. Hafid/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – DPP PDIP menggelar seminar untuk memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang digelar di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu, 10/8/2024.

Tidak hanya seminar, peringatan HKAN itu juga dijadikan PDIP sebagai ajang berkumpul antara para kader dengan aktivis lingkungan hidup serta pemulung. Hal itu juga dilakukan di saat partai lain tengah menjalin konsolidasi terkait calon kepala daerah yang akan diusung di Pilkada 2024.

Acara tersebut kurang lebih diikuti oleh sebanyak 300 orang pemulung petugas kebersihan dan para kader PDIP.

Ketua DPP PDIP Bidang Kehutanan dan Lingkungan MY Esti Wijayanti menyampaikan, kegiatan ini adalah bentuk apresiasi serta penghormatan terhadap profesi terkait kebersihan, termasuk para pemulung. Walau terkesan sepele, menurut Esti, para pemulung dan petugas kebersihan sudah berkontribusi ikut merawat pertiwi.

“Kita mencintai pertiwi ini, dan Bapak-Ibu menjadi salah satu orang yang turut ambil bagian menjadi garda depan untuk ikut merawat bumi. Bapak-Ibu kami anggap sebagai orang yang sangat berjasa untuk kebersihan dan melindungi bumi ini,” kata Esti.

Menurut Esti, PDIP ingin memberikan penghormatan terhadap para petugas kebersihan agar semangat merawat bumi pertiwi menular ke sebanyak-banyaknya anak bangsa. Setidaknya, kata dia, pada tahap saat ini kesadaran akan kebersihan lebih dulu muncul.

“Sebab kita semua harus ikut berperan untuk bisa ikut membersihkan. Bapak-Ibu sudah berjuang untuk itu. Bapak-Ibu juga akan menyadarkan kami semua soal ini,” ungkapnya.

Baginya, salah satu gerakan merawat bumi yang paling mudah dilakukan, selain jangan membuang sampah sembarangan, adalah memilah sampah. Minimal dengan pemilahan sampah oleh warga, pekerjaan para petugas kebersihan jadi dimudahkan.

“Bapak-Ibu petugas kebersihan menjadi lebih mudah atau menjadi lebih sulit kerjanya? Pasti jadi mudah. Harapannya kalau sampahnya sudah dipilah. Eh plastiknya sendiri. Eh logamnya sendiri. Gitu ya Bapak-Ibu? Lalu dusnya sendiri,” ucap Esti.

Pada kesempatan itu, Esti juga berdialog dengan para pemulung tentang perlunya asosiasi bagi para pemulung. Esti mengatakan, PDIP berpeluang memberikan bantuan pelatihan kepada para pemulung dan petugas kebersihan. Misalnya dengan membentuk organisasi.

“Bapak Ibu sudah punya organisasi?” tanya Esti saat berdialog.

“Sempat ada, tapi sudah bubar,” jawab salah satu pemulung.

“Oh kalau begitu, kalau bisa mari kita bentuk lagi organisasi. Nanti kita bantu temen-temen dari PDIP DKI Jakarta untuk memastikan agar asosiasi pemulung diberikan fasilitas pelatihan. Kita latih nanti Bapak Ibu ya,” pungkas Esti.*

Laporan M. Hafid