Pakar Sebut Proyek IKN Penyumbang Terbesar Konflik Agraria

FORUM KEADILAN – Pakar hukum tata negara di Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera, Bivitri Susanti, menyebut proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sebagai penyumbang terbesar konflik agraria.
Hal itu disampaikan Bivitri saat menjadi pembicara di forum diskusi di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu, 7/8/2024.
“Seperti yang sudah diduga karena memang konflik agraria itu salah satu sumber konflik yang paling tinggi di Indonesia,” ujar Bivitri kepada Forum Keadilan di lokasi.
Bivitri mengungkap, berdasarkan Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), sepanjang 2023, tercatat 235.751 hektare lahan menjadi area konflik agraria. Angka ini lebih besar dibanding konflik pembangunan bandara seluas 4.162 hektare dan pembangunan pembangkit listrik seluas 1.585 hektare.
Menurut Bivitri, konflik agraria dalam pembangunan IKN timbul akibat buruknya proses mega proyek nasional tersebut. Konflik yang muncul meliputi ketidakjelasan ganti rugi pembebasan lahan terdampak dan tidak diakuinya hak masyarakat adat.
“Jadi pembangunan fasilitas umum pembangunan negara juga ada konflik dengan orang yang punya lahan di situ, tapi kalau IKN, kalau datanya mereka berkali-kali lipat,” kata dia.
Sementara itu, pemerintah berencana menggelar upacara 17 Agustus 2024 atau HUT Kemerdekaan RI di dua lokasi, yakni di IKN dan Jakarta. Di IKN, upacara akan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Sementara itu, upacara di Jakarta akan dipimpin oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang didampingi Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.*
Laporan Ali Mansur