Jumat, 04 Juli 2025
Menu

Pesan Jokowi ke CEO Apple-Microsoft: Indonesia Harus Jadi Produsen!

Redaksi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini menerima kunjungan CEO Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa, 30/4/2024. | Dok BPMI Setpres/Vico
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini menerima kunjungan CEO Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa, 30/4/2024. | Dok BPMI Setpres/Vico
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap pesannya kepada CEO Apple Tim Cook dan CEO Microsoft Satya Nadella, yaitu Indonesia tidak boleh hanya menjadi pasar untuk produk-produk teknologi seperti Apple dan Microsoft.

“Dalam satu bulan terakhir saya dikunjungi dua CEO perusahaan teknologi global yaitu Bapak Tim Cook dari Apple dan bapak Satya Nadella dari Microsoft,” ujar Jokowi saat meresmikan Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi atau Indonesia Digital Test House (IDTH) di Depok, Jawa Barat, Selasa, 7/5/2024.

Jokowi bercerita, ia memberikan pesan yang sama dalam kunjungan Tim Cook dan Satya Nadella ke Istana Negara, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Kepada mereka, Jokowi menyampaikan keinginan Indonesia untuk menjadi negara yang terlibat dalam rantai pasok teknologi global.

Jokowi mewanti-wanti jangan sampai Apple dan Microsoft hanya menjadikan Indonesia sebagai pasar. Jokowi meminta Tim Cook dan Satya Nadella untuk turut berkontribusi dalam upaya menjadikan Indonesia sebagai negara produsen teknologi.

“Dari dua kunjungan itu saya tekankan terus hal yang sama bahwa kita tidak boleh hanya menjadi penonton, kita tak boleh menjadi pasar. Kita harus jadi pemain, menjadi produsen,” ujar Jokowi.

Sebelumnya, CEO Apple Tim Cook tiba di Indonesia sejak Selasa, 16/4 dan menemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Rabu, 17/4.

Setelahnya, giliran CEO Microsoft Satya Nadella yang menemui Jokowi. Satya Nadella mengunjungi Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 30/4.

Pertemuan tersebut sama-sama membahas rencana investasi perusahaan teknologi global tersebut di Indonesia.*