Selasa, 22 Juli 2025
Menu

Ngabalin KSP Heran Bansos Dibahas di Sidang MK: Apa Urusannya, Malu-maluin

Redaksi
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Bantuan sosial (bansos) yang dibagikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat masa kampanye Pemilu 2024 menjadi salah satu yang dipermasalahkan dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baik kubu 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menilai, pembagian bansos saat masa kampanye dilakukan untuk memenangkan pasangan 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menyikapi hal tersebut, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengaku heran mengapa bansos disinggung dalam sidang sengketa pemilu. Menurutnya, urusan bansos tidak memiliki keterkaitan dengan sengketa pemilu.

“Pada kasus yang lain lagi kalau dia memperkarakan. Kalau dia memperkarakan pada kasus yang lain, bukan pada sengketa pemilu. Apa urusannya bansos dengan pemilu? Di MK kok bicara bansos, malu-maluin,” kata Ngabalin di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Senin, 1/4/2024.

Ngabalin mengaku tidak masalah jika Presiden Jokowi dan menteri Kabinet Indonesia Maju dipanggil ke sidang sengketa untuk memberikan keterangan, asalkan pemanggilan itu relevan dengan materi sidang.

“Hakim punya kewenangan sepanjang itu proporsional. Kalau pemerintah dipanggil ke MK terkait dengan bansos, relevansinya apa? Orang bicara tentang sengketa pemilu di MK yang dimintai keterangan terkait bansos dari menteri dan presiden. Kan, tidak ada relevansinya,” tuturnya.

Menurut Ngabalin, perkara yang sedang berlangsung di MK itu sudah merembet ke sana ke mari.

“Bermain lah di area itu, tidak usah lagi MK itu jadi satu tempat untuk orang menggunakan kepentingan politik praktis, karena yang dibicarakan di sana data, fakta, sehingga kalau ada hal-hal yang disampaikan terkait dengan tuntutannya maka harus fakta dan bisa diperlihatkan,” kata dia.

Ngabalin pun mengimbau untuk mengawal sidang sengketa pemilu agar berjalan secara proporsional.

“Apa juga hubungannya dengan presiden? Masa sengketa pemilu urusannya bahas tentang bansos?” kata dia.

“Jadi itu yang tadi Bang Ali bilang proporsional biar baik-baik saja, persidangannya juga bisa mendapat respons dari publik,” pungkasnya.*