Waktu Terbaik untuk Olahraga Selama Bulan Puasa Menurut Dokter

FORUM KEADILAN – Di Indonesia kita menjalani puasa kurang lebih 13 jam dari mulai terbit hingga tenggelamnya matahari.
Tanpa adanya asupan makanan dan minuman selama puasa, tentu tubuh akan merasa kekurangan energi untuk beraktivitas, misalnya olahraga.
Meski begitu, puasa bukan penghalang untuk berolahraga. Olahraga justru bisa membantu tubuh tetap bugar saat puasa, loh. Asal, dilakukan dengan waktu dan jenis yang tepat.
Berikut waktu yang disarankan dokter Tirta Mandira Hudhi buat olahraga saat bulan puasa.
1. Menjelang Buka Puasa (Pukul 16.30 – 18.30 WIB)
Menurut dokter Tirta, saat puasa intensitas olahraga, seperti berat dan repetisinya perlu dikurangkan. Repetisi adalah pengulangan satu gerakan selama beberapa kali tanpa jeda istirahat saat olahraga.
Olahraga yang disarankan dokter Tirta saat menjelang buka puasa adalah fat burning atau pembakaran lemak.
2. Setelah Buka Puasa
Bagi yang olahraga untuk meningkatkan massa otot (gain muscle), dokter Tirta menyarankan melakukan olahraga 1,5 sampai 2 jam setelah buka puasa.
Waktunya, kata dokter Tirta, antara pukul 19.30 sampai 22.00 WIB.
3. Setelah Salat Tarawih
Dokter Tirta menyarankan melakukan home workout, jump rope (skipping), atau ke gym setelah salat tarawih.
4. Menjelang Sahur
Menurut dokter Tirta, Anda bisa melakukan olahraga 30-45 menit sebelum sahur, dengan catatan pola tidur cukup dan tidak begadang semalaman.
“Saat berpuasa, point utamanya olahraga buat maintenance, yang penting berlatih tapi tidak ngoyo,” kata dokter Tirta di Twitter, dikutip, Selasa, 28/3/2023.
Catatan Olahraga Saat Bulan Puasa
Menurut dokter Tirta, melakukan jump rope saat bulan puasa adalah solusi kuat.
“Larinya pace ringan tapi main durasi. Repetisi ketika gym diturunkan, tidak sebanyak biasanya plus beban jangan progressive load, stabil saja selama satu bulan,” jelas dokter Tirta.
Dokter Tirta menegaskan untuk tidak olahraga ketika siang atau pukul 12.00 sampai 15.00 WIB. Sebab, kata dia, saat siang tubuh sudah terkena stressor yang cukup berat.
Stressor sendiri adalah kondisi di mana Anda mengalami suatu kejadian atau berada pada situasi yang menyebabkan stres.
“(Olahraga siang) Yang ada, sampean (Anda) bisa defisiensi elektrolit, bisa pingsan, malah sakit,” jelas dokter Tirta.
Jangan Langsung Makan Berat Saat Buka Puasa
Kata dokter Tirta, saat berbuka jangan langsung makan berat karena asam lambung menumpuk.
“Langsung makan ‘berat’ akan membuat Anda menjadi dispepsia/perut sebah,” terang dokter Tirta.
Pola saat berbuka menurut dokter Tirta, diawali dengan minum air putih, lalu makan makanan yang mengandung sumber energi cepat, salat magrib, baru setelahnya makan makanan berat.
Itu dia saran bagi Anda yang mau olahraga selama bulan puasa dari dokter Tirta. Semoga bermanfaat.*