Selasa, 30 Desember 2025
Menu

PDI Perjuangan Respons Pengibaran Bendera GAM di Aceh

Redaksi
Sejumlah masyarakat Aceh menuntut penetapan status bencana nasional dengan mengibarkan bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM) | Ist
Sejumlah masyarakat Aceh menuntut penetapan status bencana nasional dengan mengibarkan bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM) | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto merespons terkait pengibaran bendera berlambang bulan bintang oleh warga Aceh Utara. Adapun pengibaran bendera ini menuntut penetapan status bencana nasional akibat banjir dan longsor yang terjadi di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Diketahui, bendera tersebut identik dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang sudah berdamai sejak Perjanjian Helsinki 2005 silam.

Hasto menegaskan bahwa Indonesia hanya mempunyai satu bendera kebangsaan, yaitu Merah Putih. Akan tetapi, dirinya memandang bahwa pengibaran bendera GAM hanyalah sebagai aspirasi rakyat terhadap penanganan bencana di wilayah mereka.

“Terkait dengan pengibaran bendera GAM di Aceh, saya tegaskan bahwa bendera di Republik Indonesia itu hanya satu, yaitu Merah Putih. Namun, dalam situasi saat ini, kita harus melihat adanya harapan-harapan dari masyarakat kepada seluruh bangsa Indonesia, termasuk pemerintah, terkait penanganan bencana yang cepat,” ungkap Hasto di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin, 29/12/2025.

Hasto mengimbau supaya isu pengibaran bender aini tidak dipolitisasi. Ia memandang bahwa bencana alam haruslah menjadi momentum memperkuat persatuan dan semangat gotong royong, bukanlah menjadi panggung perdebatan politik kekuasaan.

“Bencana ini seharusnya menyatukan kita secara kemanusiaan. Jangan masukkan aspek-aspek politik kekuasaan berkaitan dengan bencana ini. Kita harus berbicara tentang kemanusiaan dan gotong royong untuk membantu mereka,” ujar dia.

Hasto menegaskan bahwa partainya mendesak pemerintah untuk segera mangambil langkah nyata di lapangan. Rehabilitasi fasilitas sosial dan pembangunan kembali perumahan rakyat yang hancur menjadi prioritas saat ini.

“Hal yang diperlukan saat ini adalah kesigapan dari pemerintah untuk secepatnya turun tangan melakukan rehabilitasi fasilitas sosial yang vital, serta membangun kembali perumahan rakyat untuk memberikan harapan baru bagi mereka,” tuturnya.

Adapun Hasto menyampaikan hal tersebut dalam acara pelepasan tim medis dan bantuan penanganan bencana dari PDI Perjuangan untuk korban bencana Sumatra. Ia didampingi oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Tri Rismaharini dan Ribka Tjiptaning. Acara pelepasan tersebut termasuk sebanyak 30 unit ambilan bersama pengemudi dan asisten, serta puluhan tenaga kesehatan dan relawan sebaguna.*